GARUT, iNews.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut 43 jembatan di Kabupaten Garut rusak akibat diterjang Banjir pada Jumat, (15/7/2022) lalu. Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu perbaikan dan mayoritas pendanaan puluhan jembatan tersebut.
"Perbaikan jembatan dilakukan secara serempak, karena kalau satu persatu akan lama. Untuk pendanaan, mayoritas akan dibantu pemerintah Provinsi insyaallah jangan khawatir," kata Ridwan Kamil usai meninjau lokasi Jembatan Kuning, di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kamis (21/7/2022).
Sebagai penunjang akses masyarakat, jembatan darurat akan dibangun dalam beberapa hari ke depan. Sambil menunggu proses itu, masyarakat dan anak-anak sekolah dapat menyebrangi Sungai Cimanuk menggunakan perahu karet dengan bantuan personel TNI-Polri dan relawan.
"Kemudian setelah itu, jembatan permanennya akan dibangun dan diselesaikan selama tiga hingga empat bulan," ujarnya.
Dijelaskan Gubernur Jabar, ketinggian jembatan permanen yang baru nantinya akan bertambah dari ketinggian jembatan sebelumnya. Penambahan ketinggian jembatan, ucapnya, disesuaikan dengan ketinggian level banjir saat ini.
"Akan dinaikan minimal dua meter dari semula," ucapnya.
Ridwan Kamil memaparkan anggaran serta biaya dalam pembangunan jembatan bervariasi, bergantung pada ukuran dan panjang jembatan.
"Untuk yang panjang sekitar Rp200 jutaan, sementara yang pendek atau setengahnya sekitar Rp100 jutaan. Itu untuk satu jembatan. Tinggal dikalikan 43 jembatan yang mesti dibangun," sebutnya.
Di Kabupaten Garut, Ridwan Kamil mengunjungi dua titik yang menjadi daerah terparah banjir, yakni jembatan gantung bernama Jembatan Kuning di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, serta permukiman warga di Kampung Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait