Hongkong Kasarung, Film Berlatar Luar Negeri yang Sukses Mengocok Perut Ratusan Warga Sukawening

Fani Ferdiansyah
Ratusan warga di Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, menonton salah satu adegan di film Hongkong Kasarung. Foto iNewsGarut.id/ Fani Ferdiansyah

GARUT, iNewsGarut.id – Hongkong Kasarung menjadi salah satu film karya anak bangsa yang mengangkat budaya Indonesia dengan latar di luar negeri. Pasalnya, sebagian dialog dalam film yang dibintangi komedian Entis Sutisna atau yang lebih dikenal Sule itu menyisipkan bahasa Sunda dalam percakapannya. 

Film genre drama komedi yang dicampur adegan laga ini pun memasukan sekelumit keseharian masyarakat pedesaan Ciwidey, termasuk gambaran kehidupan seseorang yang ingin menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di negeri jauh. Dalam film, Sule berhasil memerankan seorang pemuda polos yang menginginkan memiliki banyak uang usai bekerja menjadi TKI di Malaysia, sesuai dengan karakternya di layar kaca. 

Tentunya alasan kepergian Sule merantau hingga ke luar negeri didorong misinya untuk merebut kembali sang pujaan hati, Iis (Selvi Kitty) yang lebih memilih pria lain. Berbagai adegan komedi yang disuguhkan pun sukses mengocok perut masyarakat dalam nonton bareng di Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Sabtu (4/3/2033) malam. 

Ringannya tema dan pembawaan budaya Sunda yang sederhana, membuat film produksi Artomoro Insan Gemilang itu dapat dengan mudah diterima serta dicerna ratusan warga Garut, pada kegiatan yang bernama Penayangan Film Indonesia tersebut. Petualangan Sule dimulai saat ia mengantongi dana dari hasil emaknya (Yati Surachman) menjual sawah.

Sule berangkat bersama pamannya, Saswi (Sasongko Widjanarko), yang dikisahkan rela mengorbankan keponakannya demi keuntungan pribadi sesaat. Pamannya itu mengaku sering mengurus TKI di Malaysia.

Namun Sule harus bertemu dengan nasib malang, karena Saswi justru membawa Sule ke Hongkong, bukan Malaysia sebagai tujuan awal mereka berangkat. Bukannya membantu mencari kerja, Saswi malah mengajaknya jalan-jalan setelah itu meninggalkan Sule di stasiun kereta.

Hingga akhirnya Sule bertemu dengan Alin (Pamela Bowie), puteri pengusaha asal Indonesia yang menetap di Hongkong. Banyak kejadian tak terduga bagi Sule setelah bertemu dengan Alin, dari sinilah petualangan baru dimulai. 

Anggota DPR RI dari Komisi X, Ferdiansyah, menjelaskan film dengan budaya lokal sangat digemari masyarakat Indonesia. Menurut dia, DPR dan pemerintah selalu mendorong para sineas dalam negeri untuk dapat menghasilkan karya yang mengangkat budaya lokal.

"Yang menariknya disitu. Memang tuntutan masyarakat seperti itu. Enak ditonton mudah dimengerti, sehingga mendiskusikannya juga lebih enak," kata Ferdiansyah, Minggu (5/3/2023). 

Ia menegaskan, dorongan pada sienas dan terus dilakukannya penayangan film Indonesia ke masyarakat di pelosok akan terus digelar untuk mengkanter masuknya budaya asing melalui film luar negeri. 

"Sebagai contoh, selama ibu-ibu suka menonton film drakor (drama Korea), selama itu kita harus mempertahankan budaya melalui cara apapun, termasuk melalui film dalam negeri yang mengandung budaya lokal, budaya nasional," ujarnya. 

Ferdiansyah pun mengaku bangga, karena pemutaran film Hongkong Kasarung dapat diapresiasi oleh ratusan masyarakat di Desa Sukamukti. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah penonton yang mencapai lebih dari 600 orang. 

Sejalan dengan Ferdiansyah, Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Film pada Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbud Ristek, Edi Suardi, menjelaskan pemerintah selama ini telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas sineas dalam setiap karya yang dihasilkan. 

"Kita berikan dorongan pada orang-orang yang berkarya di dalam film, untuk bisa meningkatkan kapasitas mereka, supaya tidak hanya dikenal di daerah atau negara sendiri, tapi juga bisa dikenal di negara lain," kata Edi Suwardi. 

Ia memastikan pemerintah akan selalu hadir bagi para sineas, bukan hanya dalam mendorong proses produksi, namun membantu di perindustriannya. "Menciptakan karya film yang berisi budaya, sama dengan melestarikan budaya itu sendiri. Tentunya ini yang harus kita dukung," ucapnya. 

Hongkong Kasarung adalah film komedi Indonesia yang proses syutingnya dilakukan pada tahun 2016. Film yang juga dibintangi oleh Uus, Rizky Febian, Dicky Chandra, Parto dan Yadi Sembako itu kemudian tayang perdana di layar lebar dua tahun kemudian, yakni di 2018. 

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network