GARUT, iNewsGarut.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan mencarikan solusi atas dampak pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) bagi SMAN 8 Garut. Sekolah yang berada di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, itu harus digusur karena terkena dampak pembangunan Tol Getaci.
"Sudah disampaikan secara lisan kepada pak gubernur. Beliau bilang akan dicarikan solusi," kata Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi, pada MNC Portal Indonesia, Jumat (17/3/2023).
Persoalan yang dihadapi SMAN 8 Garut dalam pembangunan Tol Getaci adalah mengenai belum jelasnya kapan pelaksanaan proyek, dan di mana lokasi baru sebagai tempat relokasi sekolah ini. Padahal, rencana pembangunan tersebut telah diketahui pihak sekolah sejak akhir 2020 lalu.
"Sekolah sudah mengetahui pembangunan Tol Getaci dan mereka akan terdampak. Tapi sejauh ini sampai sekarang, belum jelas kapan terlaksana dan dimana lokasi baru yang akan menjadi tempat relokasi bagi SMAN 8 Garut," ujarnya.
Politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, ketidakjelasan waktu pelaksanaan proyek dan tempat relokasi setidaknya membuat sejumlah pengembangan di SMAN 8 Garut terhambat. Tak hanya itu, para orang tua siswa dan guru pun dibuat cemas oleh proyek strategis nasional tersebut.
"Mulai dari orang tua siswa yang cemas untuk menyekolahkan anaknya di SMAN 8 Garut, karena mereka berpikir sekolah akan pindah ke tempat jauh, hingga keragu-raguan SMAN 8 Garut mengembangkan fasilitas sekolah karena akan dibongkar lagi. Padahal belum tentu juga pelaksanaan pembangunan jalan tol ini dibangun di waktu dekat," ucapnya.
Selain berkomunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil, Enjang Tedi juga memastikan temuan terkait SMAN 8 Garut akan dicantumkan dalam laporan yang disampaikan pada unsur pimpinan Komisi V DPRD Jawa Barat. Laporan ini, kata dia, mesti ditindaklanjuti dengan dibuatnya nota komisi.
"Karena pembangunan jalan ada di Komisi IV, kami akan mendorong agar pimpinan Komisi V melakukan koordinasi lintas komisi. Bagaimana pun juga PUPR Jawa Barat adalah mitra kerja dari Komisi IV, nanti kami akan dampingi jika Komisi V meminta keterangan atau penjelasan dari PUPR ini," katanya.
Kepala SMAN 8 Garut Jujun berharap sekolahnya mendapatkan solusi dari pemerintah, baik di daerah hingga tingkat pusat. Jujun tak menampik jika rencana pembangunan Tol Getaci telah berdampak bagi sekolah yang ia pimpin.
"Kami mendukung program pembangunan yang direncanakan pemerintah, namun kami harap ada solusi terbaik," ujar Kepala SMAN 8 Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait