GARUT, iNewsGarut.id – Dua wisatawan asal Kecamatan Malangbong dikabarkan hilang terseret ombak di Pantai Santolo, Kampung Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Rabu (26/4/2023).
Kedua korban yang hilang terseret ombak itu bernama Firmandi (17) dan Muhamad Hisam (17). Keduanya merupakan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhotul Mutawassilin, Cianjur.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut, AKP Anang Sonjaya, mengatakan, kedua korban merupakan rombongan santri dari Ponpes Roudhotul Mutawassilin, Cianjur. Mereka berjumlah delapan orang berangkat menggunakan kendaraan roda dua dalam rangka liburan di hari lebaran.
"Tiba di lokasi wisata sekira 03.00 WIB dinihari. Sekira 15.00 WIB sore, kelima santri berenang di sisi Pantai yang merupakan daerah dilarang berenang, bahkan bendera merah sudah terpasang beberapa hari sebelumnya," ungkap Kasatpolairud Polres Garut.
Ketika sedang asyik berenang, kata AKP Anang Sonjaya, tiba-tiba ombak besar datang, pada akhirnya menyeret dan menenggelamkan dua orang dari kelima orang tersebut.
Kedua korban diketahui merupakan warga asal Kampung Cisampih, Desa Haurkuning, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
"Upaya yang dilakukan sampai saat ini tim Operasi Pam Ketupat Lodaya tingkat Kecamatan Cikelet, yang terdiri dari anggota koramil, polsek, Polair, TNI AU, Babinpotmar TNI AL, masih melakukan pencarian dibarea lokasi terjadinya kecelakaan laut, baik di air (laut) maupun di pesisir pantai," katanya.
Menurut Anang, kronologi peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 15.10 WIB. Firmandi dan kawan-kawannya berenang di Pantai Santolo. Mereka berenang berada di tengah laut dan seketika tergulung ombak.
"Rido (17) mencoba menolong keduanya dikarenakan tidak bisa berenang, akan tetapi tidak bisa ketarik ke bibir pantai, namun yang 5 orang bisa ketarik ke bibir pantai," paparnya.
Satpolairud Polres Garut bersama Basarnas dan Polsek Cikelet melakukan pencarian sekitar pantai dan perairan Santolo hingga pukul 17.00 WIB. Namun, korban masih belum ditemukan sehingga pencarian sementara waktu dihentikan.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait