GARUT, iNewsGarut.id – Jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di RSUD dr Slamet Garut berkurang. Hingga Jumat (5/5/2023) siang, jumlah pasien yang dirawat intensif tinggal berjumlah 22 orang dari sebelumnya 30 orang.
"Ada beberapa pasien yang diperbolehkan pulang untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Karena kondisinya sudah menunjukan perbaikan, maka diperbolehkan isoman di rumah, sehingga saat ini tinggal 22 orang," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet Garut Muhammad Willy Indrawilis, pada iNewsGarut.id.
Para pasien telah diperbolehkan pulang, lanjut dia, akan dipantau oleh puskesmas setempat di lingkungan domisili mereka.
"Dapat diperbolehkan pulang dengan catatan harus dipantau oleh puskesmas setempat," ujarnya.
Untuk mengantisipasi membeludaknya pasien Covid-19, RSUD dr Slamet Garut hingga kini masih menyiagakan sebanyak 50 tempat tidur. Ke-50 tempat tidur itu terbagi ke dalam tiga ruangan, yakni Ruang Cempaka Atas dan Bawah, serta Ruang Aster dan Ruang Mirah.
"Ketersediaan tempat tidur masih, masih 50 bed yang kami siagakan," ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut memprediksi peningkatan kasus Covid-19 akan berlangsung hingga Juni 2023 mendatang. Prediksi itu didasarkan dari melesatnya penyebaran virus pasca Idul Fitri 2023 di Garut.
"Diprediksi sampai Juni akan mengalami peningkatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman, Selasa 2 Mei 2023 lalu.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
