GARUT, iNewsGarut.id – Keluarga korban penyimpangan seks (Pencabulan) yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut ada yang sakit bahkan trauma. Kali ini dialami oleh keluarga Bapak Oman dan warga Kampung Baros Tonggoh, Desa Sukalasana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
"Disini banyak orangtua tua korban mengeluh. Bahkan ada yang sakit suami istri karena trauma," Ujar Dede Ketua RT 02 Desa Sukalaksana, saat ditemui iNewsGarut.id, Jum'at (2/6/2023).
Menurut Dede, sejak kejadian mencuat banyak warga merasa resah. Bahkan, sebagian besar para orangtua korban juga nyaris kehilangan mata pencaharian.
Dijelaskan Dede, para korban sebelumnya sempat sulit berinteraksi dengan teman - temannya karena takut tdi bully. Namun, kini berangsur kondusif setelah pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
"Pelaku biasanya memang berbaur dengan masyarakat. Bahkan, termasuk aktif di beberapa kegiatan masyarakat,"jelasnya.
Masyarakat berharap bantuan dan perhatian dari pemerintah agar lebih intensif. Maka dari itu, pihak pemerintah memberikan bantuan materi dan materil bagi para korban.
Diketahui saat ini Pelaku pencabulan yakni AS (50) sudah diamankan pihak kepolisian. Oknum guru ngaji itu harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di balik jeruji besi dengan ancaman 15 tahun kurungan ditambah sepertiga karena korban lebih dari satu.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait