GARUT, iNewsGarut.id – Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut, Ujang Muttaqin, menyebut data pemilih aktif untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, alami peningkatan dibandingkan tahun 2019 lalu.
Sebelumnya, pada Pemilu di tahun 2019 jumlah pemilih aktif di Kabupaten Garut berjumlah 1,8 juta orang. Sedangkan untuk Pemilu di tahun 2024 mendatang data pemilih aktif bertambah menjadi 2 juta 89 orang.
"Itu ada peningkatan secara kuantitas, dulu kan 2019 1,8 juta (orang), terus Tempat Pemungutan Suara (TPS)-nya ada 8056. Kalau jumlah pemilih aktif kita meningkat ada 2 juta 89 (orang), kalau jumlah TPS itu menurun dari 8056 menjadi 8000, " ujar Kadiv Datin KPU Garut saat diwawancarai di Kantor KPU Garut, Jalan Suherman, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Jum'at (9/6/2023).
Pihak KPU sendiri telah melakukan Pleno Rekapitulasi Data Pemilih Sementara Hasil Pemutahiran (DPSHP) Akhir di tingkat desa pada tanggal 1 sampai 2 Juni 2023. Lalu, dilanjutkan dengan Pleno Rekapitulasi DPSHP Akhir di tingkat kecamatan pada tanggal 3 sampai 5 Juni 2023.
Rencananya pada tanggal 20 Juni 2023 mendatang KPU Kabupaten Garut akan menetapkan Data Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah data pemilih aktif sebanyak 2 juta 89 orang.
Namun, jumlah data tersebut masih bersifat dinamis, dikarenakan masih ada jangka waktu sinkronisasi kegandaan dari tanggal 6 sampai 19 Juni 2023.
KPU Kabupaten Garut baru mendeteksi ada 896 data pemilih ganda, baik itu data ganda antar desa satu kecamatan, data ganda antar kecamatan dalam kabupaten
Data ganda antar kabupaten dalam provinsi, maupun data ganda antar provinsi, dan data ganda antar dalam dan luar negeri.
Pada tanggal 9 sampai 13 Juni 2023 juga rencananya akan dilakukan sinkronisasi kegandaan se-Indonesia yang dilaksanakan oleh KPU RI.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait