Akibat Cuaca Ekstrem, Lahan Gambut di Malangbong Garut Kebakaran

Hendrik Prima
Proses Pemadaman Api Yang Membakar Lahan Gambut Oleh Petugas Damkar. Foto istimewa

GARUT, iNewsGarut.id – Cuaca panas yang tinggi membuat sebagian lahan menjadi kering, dan terkadang kekeringan yang diakibatkan cuaca ekstrem dapat menimbulkan percikan api yang menjadi penyebab kebakaran lahan yang saat ini selalu terjadi di setiap wilayah yang ada di Indonesia.

Seperti halnya lahan gambut dan kebun bambu di Kampung cangkudu RT 03 RW 05, Desa Cihaur Kuning, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami kebakaran, Rabu (13/9/2023) siang, penyebabnya diduga akibat cuaca panas.

Komandan Pos (Danpos) Pemadam Kebakaran (Damkar) Malangbong Garut, Supriatna mengatakan, pihaknya menerima laporan dari anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Malangbong, bahwa telah terjadi kebakaran sebuah lahan gambut dan kebun bambu seluas 500 m². Dimana, kata Dia, pihaknya langsung bergegas ke lokasi untuk memadamkan api, dikarenakan khawatir merambat ke rumah -rumah warga yang persis berada di dekat lahan yang terbakar tersebut.

"Kami langsung melakukan pemadaman api dengan Pola 1 dibantu juga Damkar dari UPT Limanjaya saling backup,"ungkapnya.

Lokasi terjal menanjak dan sumber air susah tidak menyurutkan semangat petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Dibantu dari unsur TNI-POLRI, Satpol PP, dan Pemerintah Desa setempat, akhirnya api dapat dipadamkan dengan memakan waktu sekitar 2 jam.

"Lokasinya terjal dan sumber air susah proses pemadaman api pun memakan waktu sekitar 2 jam,"ujarnya.

Pertama kali peristiwa kebakaran itu diketahui oleh Herman salah seorang pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang persis berada dekat dengan lahan yang terbakar.

"Api diketahui pertama kali oleh pengajar yang ada di SLB At-Turmudzi karena bangunan sekolah persis berada di dekat lahan tersebut, tiba-tiba api menyala dan menimbulkan kepulan asap,"kata Supriatna.

Dilaporkan peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun Pemilik lahan tersebut mengalami kerugian materil yang masih dalam tahap penghitungan.

"Korban jiwa tidak ada dan kerugian materil masih dalam tahap perhitungan, tapi lahan total keseluruhan 2000 m², objek yang terbakar hanya 500 m², artinya 1500 m² berhasil diselamatkan dari kobaran api,"tandasnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network