GARUT, iNewsGarut.id – Kebakaran RSUD dr Slamet Garut pada Minggu (1/10/2023) siang, mengakibatkan kerugian materil ditaksir mencapai belasan milyar rupiah. Hal itu disampaikan Bupati Garut, Rudy Gunawan, kepada awak media, Senin (2/10/2023).
"Kerugian akibat kebakaran ini mencapai belasan milyar rupiah, karena yang terbakar itu ada komputer, alkes-alkes yang baru belanja dua hari yang lalu, nanti lah Pak Sekda siang ini akan memberikan keterangan lebih lanjutnya,"kata Rudy.
Kondisi pelayanan di rumah sakit, menurutnya, saat ini berjalan normal kecuali pelayanan hemodialisa yang hari ini datang ke rumah sakit akan diantar ke rumah sakit talun.
"Pelayanan tidak terganggu, hanya masyarakat yang datang untuk periksa nanti akan diantar ke rumah sakit Talun untuk sementara, karena ruangnya akan dilakukan pembersihan dulu, 2 Minggu lah selesai,"ujarnya.
Rudy menambahkan, untuk alat -alat cuci darah aman tidak terbakar yang ada itu atap ruangannya ambruk, "nanti lah kita lakukan pembersihan puing-puing yang terbakar, kondisi pasca kebakaran berangsur normal tidak ada yang terganggu,"ucapnya.
Saat ditanya opsi apakah ada standar peningkatan keamanan, Rudy menjawab, pihaknya tentu kedepannya akan melakukan peningkatan standar keamanan dengan sistem hydrant. Dan, kata Dia, hydrant ini diwajibkan untuk semua rumah sakit.
"Ya ini yang terbakar kan gedung tua bekas masjid, tidak ada hydrant, nanti lah Kita akan tingkatkan pelayanan keamanannya dengan sistem hydrant,"tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Kebakaran di RSUD dr Slamet itu mengakibatkan dua ruangan terbakar dimana salah satunya ruangan logistik tempat menyimpan alat-alat kesehatan untuk kebutuhan rumah sakit. Dan Pemkab Garut akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait