PPT Kespro di Garut Berjalan Dengan Baik Ditandai Penurunan Angka Kematian Ibu

Hendrik Prima
Forum Grup Discussion Evaluasi Implementasi Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT-Kespro) di 5 Kabupaten. Foto istimewa

GARUT, iNewsGarut.id – Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV, Ditjen Bina Bangda, Zanariah, menekankan pentingnya kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai dukungan terhadap penurunan signifikan Angka Kematian Ibu (AKI). Pihaknya mengapresiasi peran pemerintah provinsi dalam mendukung program Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT-Kespro).

Hal itu diungkapkannya usai meghadiri Forum Grup Discussion Evaluasi Implementasi PPT-Kespro di 5 Kabupaten Piloting Siklus-10, di Aula BAPPEDA Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (19/10/2023).

Zanariah menilai PPT Kespro di Kabupaten Garut telah berjalan dengan baik, ditandai dengan penurunan AKI.

"Jadi dari 2020 ke 2021 ada kenaikan karena pandemi, di 2021 ke 2022 turun ya kan, nah jadi itu bukti nyata bahwa apapun program dilaksanakan kalau ada kolaborasi koordinasi dari setiap OPD tidak ada ego sektor maka program itu pasti akan berhasil," katanya.

Zanariah berharap program ini terus berlanjut meskipun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Garut akan segera berakhir.

"Tadi disampaikan oleh Pak Kaban (Bappeda) bahwa, orang boleh berganti, tapi program ini harus tetap kita jalankan, yang baik itu harus kita tetap teruskan itu sangat apresiasi saya karena janji itu harus kita pegang, karena jangan sampai sia-sia program yang sudah bagus tidak dilanjutkan," tandasnya.

Evaluasi sendiri dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, beserta tim dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan tim PPT Kespro Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari BAPPEDA dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Tentu saja sasaran evaluasi dan bimbingannya itu adalah tim teknis daerah pada Pemerintah Kabupaten Garut. Teknis daerah dimaksud adalah tim teknis PPT Kespro Kabupaten Garut," ungkap Didit Fajar Putradi, Kepala BAPPEDA Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi.

Didit menyebutkan, evaluasi ini bertujuan untuk memantau dan memberikan bimbingan terkait pelaksanaan PPT Kespro di Kabupaten Garut. PPT Kespro telah dijalankan di Kabupaten Garut sejak beberapa tahun lalu.

Didit menjelaskan, evaluasi meliputi aspek perencanaan dan penganggaran yang terkait dengan upaya peningkatan kesehatan reproduksi, dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Garut. Target yang diharapkan adalah AKI di bawah angka 59, yang merupakan data AKI pada tahun 2022.

"Sekalipun trendnya memang 5 tahun belakang ini sudah semakin menurunnya, hanya sempat naik tinggi di 2021, sempat meningkat angka kematian ibu kemudian turun lagi ya alhamdulillah, mudah mudahan juga semakin dapat ditekan," lanjutnya.

Ia berharap, program PPT Kespro dapat memperbaiki kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan pemerintah, serta menyusun kebijakan publik, perencanaan, dan penganggaran yang tepat untuk kesehatan reproduksi.

"Dan itu harus diwujudkan melalui dorongan kebijakan publik yang tepat, perencanaan yang tepat, penganggaran yang tepat untuk kesehatan reproduksi," harapnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network