Anggota DPRD Jabar Takjiah ke Keluarga Korban Siswa SMP Bunuh Teman

Hendrik Prima
Anggota DPRD Jabar saat bertakjiah ke keluarga korban pembunuhan anak dibawah umur. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Anggota DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi, bertakjiah ke keluarga korban pembunuhan di Leuwigoong, Garut, Jawa Barat, Jum'at (10/11/2023).

Kedatangan anggota dewan dari Fraksi PAN itu sebagai wujud rasa bela sungkawanya atas apa yang menimpa keluarga almarhum Agum Gumelar (14) korban pembunuhan beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh temannya sebayanya yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.

"Saya bertakjiah ke keluarga almarhum Agum menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas apa yang menimpa keluarga almarhum,"ungkap Enjang kepada iNewsGarut.id.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi di kabupaten Garut ini sangat luar biasa, dimana, imbuhnya, seorang anak dibawah umur melakukan hal di luar nalar terhadap teman sebayanya hingga meninggal dunia.

"Sebelumnya sudah Saya sampaikan, kejadian ini sangat luar biasa, seorang anak dibawah umur meninggal dengan cara mengenaskan dibunuh oleh temannya sendiri, sekali lagi kejadian ini sangat luar biasa, dan di luar nalar akal sehat seorang anak dibawah umur,"ujarnya.

Dalam takjiah itu, Anggota DPRD Jabar Enjang Tedi mendengarkan cerita dari keluarga korban, yang mana kala itu teman sebayanya almarhum yang kini diamankan Polisi dengan begitu tega menghabisi korban, bahkan merekayasa peristiwa yang sudah terjadi, seolah-olah tidak ada terjadi peristiwa pembunuhan tersebut.

"Tadi keluarga almarhum cerita, Ya si pelaku itu dengan begitu rapihnya menyembunyikan ataupun merekayasa semua yang telah terjadi, bahkan tidak mengakui kalau Dia telah melakukan hal tersebut terhadap korban, sangat -sangat di luar nalar anak dibawah umur bisa melakukan semua ini,"kata Enjang.

Melihat kondisi rumah keluarga almarhum Agum, Enjang menyatakan ini harus ada perhatian khusus dari Pemda Garut, kejadian luar biasa yang harus adanya perhatian yang luar biasa juga.

"Ya harus ada perhatian luar biasa dari Pemda Garut, apalagi kondisi rumahnya seperti ini, jadi kan Perda perlindungan anak itu kan harus ada kewajiban Pemda, apalagi melihat kondisi keluarga almarhum nya seperti ini harus mendapat perhatian luar biasa dari Pemda,"cetusnya.

Enjang menegaskan pemerintah daerah melalui dinas terkait agar menurunkan tim ahli atas kasus ini, mengobservasi, menelaah, serta menganalisa, kenapa anak dibawah umur berprilaku seperti itu, ada apa di balik semua ini ?.

"Tim ahli harus diturunkan, kan ada dinas KB dan perlindungan anak dan perempuan yang harus mengobservasi kenapa anak dibawah umur bisa melakukan hal itu, ada yang harus di evaluasi, Kita kan masih menduga -duga apakah benar karena ter smash, ataukah ada motif lain, memang proses penyidikan itu kewenangan kepolisian, tapi kan Pemda baru punya Perda perlindungan anak, nah itu kan harus di implementasikan, jangan sekedar Perda tapi tidak dilaksanakan,"bebernya.

Intinya, kata Enjang, kejadian luar biasa ini harus mendapatkan perhatian yang luar biasa juga dari Pemda Garut, bukan hanya sekedar kejadian yang berlalu begitu saja, harus sampai tuntas diselesaikan.

"Keluarga korban harus diperhatikan luar biasa, dan bagaimana kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas tidak berlalu begitu saja, seperti apa yang disampaikan harapan dari keluarga almarhum Agum,"tandasnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network