GARUT, iNewsGarut.id – Unit Reskrim Polsek Garut Kota melaksanakan operasi KRYD cipta kondisi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) dengan sasaran para pelaku aksi diduga premanisme, Minggu (21/4/2024).
Kapolsek Garut Kota AKP Zaenuri, mengatakan, sesuai adanya arahan dari Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, pelaksanaan Ops KRYD dilakukan dalam rangka mencegah dan meminimalisir terjadinya peredaran aksi premanisme khususnya di wilayah hukum Polres Garut.
Dimana, jelas Zaenuri, dalam kegiatan yang dilakukan oleh anggota patroli Unit Reskrim Polres Garut berhasil mengamankan 9 (Sembilan) orang diduga melakukan aksi premanisme, yaitu pelaku dengan inisial AA (56), WH (54), AS (49), GH (38), AH (37), MT (31), RN (21), DG (20) dan WJ (19) warga Garut Kota.
"Kami amankan 9 orang diduga melakukan aksi premanisme, tndakan responsif terhadap peristiwa tersebut, Kami langsung melakukan pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut terhadap pelaku,"ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, Zaenuri menyatakan bahwa para pelaku yang diamankan telah melaksanakan pungutan liar kepada angkutan umum yang menyebabkan warga di sekitar mengalami keresahan.
Tindakan selanjutnya, Polisi mengamankan 9 (Sembilan) orang tersebut dan di bawa ke Mapolsek Garut Kota untuk dilakukan pembinaan, pembuatan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Mereka telah melakukan aksi pungli yang meresahkan masyarakat. Kami amankan dan melalukan pembinaan serta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya,"ujarnya.
Kapolsek Garut Kota AKP Zaenuri menghimbau kepada masyarakat untuk dapat membantu tugas dari kepolisian dalam turut serta menjaga Kamtibmas terutama dalam menekan peredaran aktivitas premanisme.
"Kami himbau kepada masyarakat, agar turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap aman dan tertib, terlebih lagi dalam memerangi perlakuan premanisme, diharapkan masyarakat dapat segera melaporkan pelaku yang disinyalir melakukan aksi premanisme tersebut yang dapat menggangu Kamtibmas di masyarakat,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
