GARUT, iNewsGarut.id – Operasi patuh Lodaya 2024 telah selesai digelar selama 14 hari oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut, Jawa Barat. Hasilnya ribuan pelanggar terjaring dan meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.
Operasi patuh lodaya yang menyasar kendaraan roda dua maupun roda empat, pelanggaran yang dilakukan mulai dari pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan safety belt, tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, tidak memakai helm, dan knalpot tidak sesuai standar.
Hasil selama 14 hari menggelar operasi patuh lodaya 2024, Satlantas Polres Garut menjaring lebih dari 4 ribu kendaraan yang melanggar aturan. Ironisnya, pelanggar tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Terlihat ribuan knalpot brong berbagai merk dan tipe pun tampak memenuhi halaman Satlantas Polres Garut.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, operasi patuh lodaya 2024 telah selesai digelar dan mayoritas pelanggar dilakukan oleh pengendara roda dua dan angkanya pun meningkat dibanding tahun lalu.
"Operasi patuh lodaya selama 14 hari selesai digelar, hasilnya angka pelanggar meningkat dibanding tahun sebelumnya,"ungkapnya, Senin (29/7/2024).
Menurutnya, saat menggelar operasi patuh lodaya tahun 2024 ini dari 7 sasaran yang digariskan, pihaknya lebih ke melakukan peneguran daripada proses tindakan hukum berupa tilang.
"Kami lebih ke peneguran daripada tindakan hukum berupa tilang dari 7 sasaran yang digariskan,"ujarnya.
Aang menyebut selama 14 hari melaksanakan operasi patuh lodaya ada sebanyak 4.317 pelanggaran. "Ini memang meningkat dari tahun 2023 lalu sebanyak 3.337, tahun 2024 ini peneguran kepada pelanggar sebanyak 4.317 di wilayah hukum Polres Garut,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait