Dampak Kekeringan, Petani Sawah Tadah Hujan di Garut Beralih Tanam Kacang Tanah

Hendrik Prima
Petani tanam kacang tanah di Kampung Cisereh, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Foto : iNewsGarut.id/Indra Sanjaya.

GARUT, iNewsGarut.id – Kawasan Garut bagian selatan beberapa bulan terakhir ini dilanda kemarau. Untuk menjaga ketahanan pangan, sebagian petani sawah tadah hujan di Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti memilih beralih ke tanaman jenis lain.

Lahan sawah tadah hujan yang semula ditanami padi, karena alami kekeringan sekarang petani beralih ke tanaman kacang tanah.

"Ini sudah beberapa bulan terakhir tak kunjung turun hujan, sebagian petani beralih ke tanaman kacang tanah. Kalau musim hujan lagi baru ditanami padi," ujar Olis, seorang petani warga Kampung Cisereh, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kamis (29/8/2024).

Diketahui di wilayah Kecamatan Mekarmukti dari lima desa dilaporkan puluhan hektar sawah tadah hujan terdampak kekeringan per bulan Agustus.

"Kekeringan juga berdampak pada lahan pesawahan tadah hujan, dari 5 desa ada 85 hektar yang terdamapak kekeringan," kata Indra Gahara, Camat Mekarmukti.

Diakatakan Indra, para petani diwilayahnya berinovasi mengginakan lahan pesawahan yang tandus itu dengan menanam tanaman lain.

"Sebagian dari mereka beralih menanam kacang tanah. Ini merupakan terobosan warga untuk menjaga ketahanan pangan diwilayahnya," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network