28,8 Juta Lembar Sampah Jenis Kantong Kresek Akan  Diolah untuk Pembangunan Aspal Plastik

Fani Ferdiansyah
Ruas jalan protokol di sekitar RSUD dr Slamet Garut, Jalan Pembangunan, tampak mengalami kerusakan. Tidak hanya itu, sejumlah ruas jalan di Garut pun dilaporkan mengalami kerusakan yang lebih parah.

GARUT, iNews.id Pembangunan jalan aspal plastik sepanjang 50 km di berbagai ruas jalan akan dilakukan bertahap. Sebagai implementasi tahap pertama, sebanyak 28,8 juta lembar sampah jenis kantong kresek akan diolah untuk pembangunan aspal sepanjang 23 km.

Penambahan sampah plastik yang sudah dicuci dan dicacah ke dalam hotimx aspal ini diyakini akan meningkatkan daya tahan dan kualitas aspal hingga 40 persen. Dengan demikian, pembangunan jalan dengan aspal plastik tersebut akan memperkuat struktur jalan  lebih lama, sekaligus mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan yang tidak terurai.

“Saya ingin inovasi baru seperti aspal plastik ini menjadi solusi atas masalah yang dihadapi Pemkab Garut, yakni terkait penanggulangan jalan yang rusak dan persoalan sampah plastik itu sendiri,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, kepada wartawan Rabu (9/3/2022).

Menurutnya, mengatasi permasalahan sampah plastik dapat dilakukan secara konsisten karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Adapun sampah plastik ini akan disediakan oleh pihak ketiga, yakni Chandra Asri yang bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Garut Luna Aviantrini mengatakan, pembangunan jalan dengan mencampur sampah plastik belum pernah dilakukan oleh pihaknya. “Kolaborasi penerapan program aspal plastik ini sebelumnya belum pernah dilakukan. Semoga dalam pelaksanaannya, kerja sama ini dapat membangun infrastruktur yang mumpuni di Garut,” ujar Luna.

Direktur Legal External Affairs&Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, memastikan kerja sama dengan Pemkab Garut ini menjadi bukti upaya pihaknya, untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia.

“Kami percaya, bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Semoga ke depannya, banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini, untuk bersama-sama mendukung pemerintah dalam tujuan pengelolaan sampah,” papar Edi.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan aspal plastik ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Garut menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan perusahaan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation (Bakti Barito). Direktur Bakti Barito Dian Purbasari mengatakan, menjaga kelestarian lingkungan adalah fokus utama pihaknya.

“Program aspal plastik ini merupakan contoh konkret, bagaimana kita dapat mengambil inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik,” kata Dian.

Ia menjelaskan, pada tahap selanjutnya pihaknya ingin mengedukasi perihal mengolah sampah menjadi aspal melalui bidang pendidikan. 

“Kami juga memiliki program pendidikan di sekolah dasar, untuk meningkatkan kapasitas guru serta memberikan edukasi bagi siswa siswi terkait perubahan perilaku menuju pola perilaku konsumsi bertanggung jawab, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pengelolaan plastik secara tepat, misalnya pengelolaan sampah plastik secara sirkuler menjadi campuran aspal,” ujarnya. 

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network