GARUT, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terima dua aset berupa jalan dan jembatan dari PT. Cikaengan Tirta Energi, Senin 14 Maret 2022.
Kedua aset tersebut diterima secara simbolis oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat melakukan peninjauan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) milik PT. Cikaengan Tirta Energi yang berlokasi di Kampung Cukang Batu, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Rudy mengungkapkan rasa syukurnya bisa hadir dan menyaksikan secara langsung keberadaan lokasi investasi yang berhubungan dengan penggunaan energi terbarukan di Kabupaten Garut.
"Tentu kita bersyukur hari ini ada di tempat di mana kita bisa menyaksikan adanya investasi sehubungan dengan penggunaan energi terbarukan, yaitu dari energi tenaga air yang dimiliki oleh perusahaan Jepang, dengan status penanaman modal asing," ujar Bupati Garut.
Bupati Garut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT. Cikaeng Tirta Energi yang telah memberikan dua aset kepada Pemkab Garut. Ia menilai, aset yang diberikan ini diperlukan oleh masyarakat Kecamatan Peundeuy.
"Dan hari ini saya terima kasih ada penyerahan aset, ini insiatifnya dari PT. Cikaeng, tapi (yang) perlunya adalah masyarakat (desa) Sukanagara, dan juga khususnya masyarakat (kecamatan) Peundeuy, dengan adanya penyerahan ini artinya bahwa kita memiliki akses yang dimiliki bukan oleh perusahaan, tapi dimiliiki oleh Pemerintah Kabupaten Garut, dalam hal ini Pak Sekda nanti pemanfaatan dilakukan oleh masyarakat Peundeuy," katanya.
Rudy menambahkan, dengan adanya PLTMH di Kecamatan Peundeuy merupakan investasi yang menguntungkan, apalagi PLTMH ini mampu menampung 50 warga Peundeuy untuk bekerja di PT. Cikaengan Tirta Energi.
Rudy berharap dengan adanya kegiatan yang baik ini, investasi di Kabupaten Garut bisa terus tumbuh dan berkembang.
Sementara itu, Direktur PT. Cikaengan Tirta Energi, Shigemasa Suboy, menjelaskan, pihaknya adalah perusahaan penanaman modal asing yang tergabung dalam Nippon Koei Group yakni sebuah perusahaan konsultan terbesar di Jepang.
Menurutnya, pembangunan PLTMH ini sudah dimulai sejak tahun 2016, dan mulai beroperasi pada tahun lalu. Selain itu, pihaknya sebagai produsen listrik bertanggung jawab atas pasokan listrik kepada PLN, sehingga ia berharap pihaknya bisa terus membangun hubungan baik dengan semua pihak.
"Sebagai produsen listrik kami harus bertanggung jawab atas pasokan kepada PLN, kami berharap dapat terus membangun hubungan yang baik dengan semua pihak, sebagai bagian dari masyarakat dan terutama menjadi tetangga yang baik untuk Desa Sukanegara dan Desa Toblong, dan dengan kerjasama ini tetap menjalankan tanggung jawab kami sebagai pemasok sumber listrik bagi masyarakat," tutur Suboy.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait