GARUT, iNewsGarut.id – Tanah gerak di Desa Singajaya, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, juga berdampak pada lahan pertanian.
Tidak hanya rumah warga dan fasilitas sarana ibadah saja yang kena dampak, ratusan hektat sawah juga terimbas akibat tanah gerak.
Kondisi tersebut petani teracam gagal panen. Padi yang sudah mulai tumbuh terancam gagal tumbuh akibat alami retakan dan kerusakan.
Pemerintah telah melakukan mitigasi pasca bencana. Puluhan rumah yang terdampak dan terancam telah di ungsikan. Selain itu, guna mencukupi kebutuhan makan, didirikan dapur umum selama masa tanggap darurat.
Perangkat Desa Singajaya, Riprip, mengatakan, dampak tanah gerak juga merusak lahan pertanaian warga seperti area pesawahan.
"Kurang lebih area pesawahan yang terdampak ada 3472 meter persegi," kata Riprip, Kamis (17/4/2025).
Pemerintah pun sudah melakukan pendataan termasuk melakuan mitigasi bencana.
Warga hingga saat ini masih bertaham di pengungsian. Untuk kebutuhan sandag dan pangan para penyintas telah menerima bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan selama mengungsi.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait