Anak Balita hingga Remaja di Garut Terinfeksi Campak, Begini Respons Dinkes

Hendrik Prima
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani. Foto istimewa.

GARUT, iNewsGarut.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melaporkan adanya lima kasus campak yang ditemukan hingga tanggal 27 Agustus 2025. Kasus tersebut tersebar di empat kecamatan, namun seluruh pasien telah dinyatakan sembuh tanpa adanya laporan kematian. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah meski belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, virus campak yang menginfeksi pasien di Garut termasuk genotipe D8. Jenis ini dinilai relatif lebih ringan dibandingkan dengan genotipe D4 atau B3 yang ditemukan di sejumlah daerah lain seperti Jawa Timur.

Dari total lima kasus yang ditemukan, persebarannya meliputi Kecamatan Garut Kota (1 kasus), Banyuresmi (2 kasus), Leles (1 kasus), dan Tarogong Kaler (1 kasus). Jika ditinjau berdasarkan usia, kasus campak ini menjangkiti anak-anak dengan rentang umur berbeda. Satu kasus ditemukan pada bayi di bawah 1 tahun, dua kasus pada kelompok usia 1–5 tahun, satu kasus pada usia 6–9 tahun, serta satu kasus pada anak berusia 10–15 tahun.

Tren kasus campak di Kabupaten Garut sudah terpantau sejak Januari 2025 dengan satu kasus. Pada bulan Mei, jumlahnya meningkat menjadi dua kasus, dan pada Juli kembali bertambah dua kasus. Meski ada kenaikan jumlah, Dinkes menegaskan situasi ini masih terkendali dan belum masuk kategori wabah.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah menyiapkan delapan langkah strategis untuk mengantisipasi penyebaran campak di wilayahnya. Beberapa langkah tersebut antara lain meningkatkan kewaspadaan dini di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), memastikan pelaporan kasus kurang dari 24 jam, hingga melakukan penyelidikan epidemiologi.

Selain itu, petugas kesehatan juga mengambil sampel darah pasien untuk diperiksa di laboratorium, melakukan ring vaksinasi campak di wilayah ditemukannya kasus, serta memberikan vitamin A kepada anak-anak yang berisiko terpapar. Pemerintah daerah pun memperkuat cakupan imunisasi campak pada balita maupun anak usia sekolah agar kekebalan kelompok (herd immunity) bisa tercapai.

Dinkes juga menyiapkan ketersediaan obat-obatan untuk perawatan pasien campak dan menggencarkan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran informasi, termasuk media sosial, posyandu, dan sekolah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengimbau seluruh masyarakat, terutama orang tua, agar lebih peduli terhadap jadwal imunisasi anak. Pemberian imunisasi campak sesuai jadwal resmi dari pemerintah merupakan langkah paling efektif untuk mencegah penularan penyakit ini.

Selain itu, orang tua juga diminta memperhatikan kondisi kesehatan anak. Jika terdapat gejala awal seperti demam tinggi, ruam kemerahan di kulit, batuk, atau pilek, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapat penanganan cepat.

“Campak bisa dicegah melalui imunisasi. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk memastikan anak-anak mendapat vaksinasi lengkap sesuai program pemerintah,” ujar Kadinkes Garut Leli Yuliani, Jumat (29/8/2025).

Meski kasus campak di Garut menunjukkan peningkatan dari bulan ke bulan, Dinkes memastikan bahwa kondisi masih terkendali. Tidak adanya laporan kematian menjadi indikator bahwa penanganan medis berjalan baik. Pemerintah daerah juga menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus serta meningkatkan kewaspadaan dini, mengingat penyakit campak berpotensi menular dengan cepat apabila tidak dicegah sejak dini.

Dengan langkah preventif yang dilakukan, diharapkan kasus campak di Kabupaten Garut tidak bertambah dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network