GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi para ibu hamil. Melalui kegiatan screening dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil, pemerintah desa berupaya memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sejak dini.
Kegiatan yang berlangsung di aula Desa Sakawayana ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Desa Sakawayana dengan Puskesmas Kecamatan Malangbong. Dalam pelaksanaannya, para tenaga kesehatan melakukan berbagai pemeriksaan, mulai dari pengukuran tekanan darah, kadar hemoglobin, hingga deteksi dini potensi risiko selama masa kehamilan.
Kepala Desa Sakawayana, Nasrudin, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurutnya, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah preventif agar setiap ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan dengan aman dan sehat.
“Alhamdulillah, di Desa Sakawayana saat ini sedang dilaksanakan kegiatan screening pemeriksaan ibu hamil. Tujuannya untuk memfasilitasi ibu hamil agar kehamilannya sehat dan bisa terpantau dengan baik. Dengan pemeriksaan seperti ini, diharapkan tidak ada lagi kasus kematian ibu maupun bayi di wilayah kami,” ujar Nasrudin saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (20/10).
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah desa, terdapat sekitar 74 ibu hamil yang terdata di Desa Sakawayana pada tahun 2025 ini. Seluruhnya menjadi sasaran pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan risiko penyakit atau komplikasi kehamilan.
“Kegiatan ini kami laksanakan bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Malangbong. Ini merupakan kali pertama kami melakukannya, dan ke depan kami berencana menjadikannya kegiatan rutin agar semua ibu hamil bisa mendapatkan perhatian maksimal,” tambah Nasrudin.
Selain pemeriksaan fisik, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan terkait pentingnya menjaga pola makan bergizi seimbang, istirahat cukup, serta pemeriksaan kehamilan secara berkala. Petugas medis juga memberikan edukasi kepada calon ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan dan pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan.
Kepala Desa Sakawayana berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan desa sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang digagas pemerintah. Ia juga mengimbau para suami dan keluarga untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan ibu hamil di lingkungan masing-masing.
“Harapan saya masyarakat, terutama ibu hamil, bisa menjaga kesehatannya dengan baik. Melalui kegiatan ini mudah-mudahan kehamilannya sehat, dan kalau ada indikasi penyakit dapat diketahui sejak dini sehingga bisa segera ditangani,” pungkasnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu hamil di Desa Sakawayana ini mendapat sambutan positif dari warga. Banyak ibu hamil merasa terbantu karena bisa mendapatkan pelayanan kesehatan langsung di desa tanpa harus menempuh jarak jauh ke puskesmas.
Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah desa dan tenaga kesehatan dalam mewujudkan desa sehat dan bebas risiko kematian ibu dan bayi, sekaligus mendukung target nasional menurunkan AKI dan AKB di Indonesia.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait