Momentum Hardiknas, Bupati Garut : Kita Pelopori Indonesia Wujudkan Generasi Emas

Dindin
Pelaksanaan Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 Tingkat Kabupaten Garut, yang digelar di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda).

GARUT, iNews.id Di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, kini terus melakukan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah di wilayah pemerintahannya.

"Termasuk di dalamnya meningkatkan kualitas pendidikan, menjadikan sekolah penggerak sebagai bagian dari semangat kita, untuk meraih generasi emas 2045," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat menjadi inspektur pada upacara Hardiknas Tahun 2022 Tingkat Kabupaten Garut, yang dilaksanakan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Jum’at (13/5/2022). 

Upacara tersebut juga diikuti oleh para guru, pengawas, koordinator wilayah (korwil), pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa organsiasi pendidikan, dan lainnya.

Lanjut dikatakan Rudy, ia memaparkan, pihaknya merencanakan melakukan gerakan besar yaitu melakukan penimbangan sekaligus melakukan penelitian terhadap kualitas anak-anak yang berumur 1000 hari, anak-anak yang termasuk dalam kategori balita, dan anak-anak sekolah dasar.

"Kita semua akan melakukan gerakan besar meneliti kesehatan, sehingga kita menentukan anak ini stunting atau tidak stunting, anak ini sehat atau tidak sehat, dan Pemkab Garut akan menjadi pelopor pertama di Indonesia yang melakukan gerakan ini," jelasnya.

Dalam sambutannya, secara khusus ia juga mengucapkan apresiasinya kepada tenaga pendidik di Kabupaten Garut yang telah mengabdi selama 30 tahun. Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan beasiswa kepada murid yang tidak mampu dalam rangka meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Garut. Tak hanya itu, Rudy juga memberikan santunan kepada 100 anak yatim.

"Sebagai penghormatan yang layak kepada guru, insyaallah pemerintah daerah yang tadi yang ada (guru mengabdi) 30 tahun, sementara ini kita akan selain memberikan tadi saya juga ingin merehab rumahnya ke dalam program rumah tidak layak huni (rutilahu) masing-masing mendapatkan 10 juta rupiah," tutur Rudy.

Terkait formasi Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Garut, Bupati Garut menyebutkan, pihaknya telah menyediakan anggaran untuk 1200 P3K, diantaranya untuk 900 guru P3K di tahun 2022. 

"Kita tunggu saja prosedur yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat," imbuhnya.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network