Layangan Jadi Sumber Energi Tenaga Angin Paling Muktahir, 10 Lembaga Penelitian Lakukan Persiapan 

Wahyu Sibarani
Peneliti dari Eropa dan Amerika Serikat akan mengembangkan tenaga angin, yakni layangan.(Foto:Ars Tecnica)

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak sepuluh lembaga penelitian di Eropa dan Amerika Serikat kini tengah serius mengembangkan potensi sumber energi angin pembangkit listrik paling muktahir dan baru yaitu layangan. 

Penggunaan layangan hingga ketinggian 200 meter diyakini akan memberikan energi listrik yang jauh lebih besar dan stabil ketimbang cara yang sudah ada. 

Jika rencana itu berhasil diharapkan energi yang dikumpulkan dapat digunakan untuk wilayah-wilayah pertanian yang masih mengandalkan menara turbin angin konvensional sebagai sumber energi listrik. 

"Metode itu sangat murah untuk dibuat, mudah untuk dibawa serta memiliki efisiensi tinggi," ujar Florian Bauer, Co CEO dan Chief Technology Officer di Kitekraft. 

Dia juga mengatakan jejak karbon layangan juga sangat rendah. Pasalnya pembuatannya tidak akan menggunakan energi konvensional. 

"Dengan banyaknya kelebihan ini, saya rasa ke depannya buat apa orang membangun turbin angin konvensional lagi," ujarnya.

Editor : Sazili Mustofa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network