GARUT, iNews.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI mendorong para sineas Indonesia untuk terus kreatif dalam industri perfilman dalam negeri. Dukungan tersebut terus diberikan agar masyarakat dapat kembali produktif menciptakan film-film yang membangun karakter di masa akhir pandemi Covid-19.
Kapokja Perijinan, Pengendalian, dan Advokasi Kemendikbud-Ristek RI, Nuzul Kristanto, mengatakan aktivitas masyarakat untuk berkarya terkesan seperti dibatasi pada awal-awal pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Saat itu pihaknya meminta komunitas film untuk terus berkarya, karena pandemi Covid-19 tidak semestinya membuat sineas dan masyarakat putus asa.
"Covid-19 bukan berarti kita harus berdiam diri apalagi sampai patah semangat dan putus asa," ujar Kristanto kepada wartawan di Garut, Senin (20/6/2022).
Mulai pulihnya kondisi Indonesia pasca pandemi Covid-19, sudah semestinya dijadikan kesempatan bagi masyarakat perfilman untuk kembali bangkit dalam mengangkat kebudayaan Indonesia.
"Hal ini penting karena film sebagai media komunikasi yang diharapkan bisa menyebarluaskan budaya kita dan akan menjadi warisan kita," katanya.
Mulai berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini telah membangkitkan gairah masyarakat untuk kembali menikmati karya film, baik melalui bioskop atau nonton bareng.
Pada Jumat (17/6/2022) lalu misalnya, masyarakat di Desa Awassagara, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, antusias menonton film berjudul 'Aku Ingin Ibu Pulang' secara beramai-ramai.
Film karya anak bangsa produksi tahun 2016 itu dinikmati ratusan masyarakat Kecamatan Cikelet dari berbagai usia. Sebagai sineas, Monti Tiwa berhasil menceritakan sebuah keluarga sederhana dan bahagia melalui film tersebut.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengapresiasi kegiatan pemutaran film yang mempertontonkan karya anak bangsa. Dirinya berharap, film Indonesia dapat mengangkat kebudayaan, setelah sempat menurun akibat pandemi Covid-19.
"Mari kita bangga buatan Indonesia dan cinta tanah air melalui film. Mengedepankan film Indonesia sebagai bentuk jatuh cinta pada produk dalam negeri," ujar Ferdiansyah.
Editor : ii Solihin