GARUT, iNews.id – Perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) lakukan kunjungan kerja (kunker) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, dalam rangka Verifikasi Lapangan (VL) Penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022.
"Pak Deputi itu ingin mengecek Garut, karena parameternya kan konsisten Garut itu, konsisten ada penambahan-penambahan, dia ingin memastikan bahwa itu masih terjadi, terutama dalam responsif perlindungan terhadap perempuan," ujar Bupati Garut, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (25/6/2022).
Di tahun 2021, Kabupaten Garut meraih Predikat Madya bersama 7 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat (Jabar). Menurut Rudy, peningkatan prestasi ini tidak lepas dari kemajuan yang dicapai Kabupaten Garut, yang dimana sebelumnya (2019) berada di Predikat Pratama.
"Tahun 2022 diharapkan mendapatkan predikat yang lebih baik melalui program dan kegiatan peran serta FAD, meningkatnya Kampung Ramah Anak, Sekolah Ramah Anak, Perlindungan Khusus Anak, meningkatnya Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), serta meningkatnya peran dunia usaha," harap Rudy.
Sementara itu, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Kementerian PPA RI, Nahar menerangkan, verikasi lapangan ini merupakan salah satu tahapan dari evaluasi kabupaten/kota layak anak. Ia menilai, tahapan ini penting untuk memastikan bahwa Kabupaten Garut dalam kondisi yang konsisten untuk melaksanakan kebijakan yang mengarah pada kepentingan anak.
"Nah melalui tahapan ini kita akan meng crosscheck antara data yang dikirimkan dengan kondisi nyata yang ada di masyarakat, oleh karena itu ini dari provinsi dan dari tim kami ini akan melakukan aktivitas (verifikasi lapangan)," tutur Nahar.
Ia berharap Kabupaten Garut bisa mempertahankan statusnya dalam penilaian KLA tahun ini, seusai dengan predikat yang didapatkan di tahun 2021 yakni Predikat Madya.
"Mudah-mudahan dari kunjungan ini dari verifikasi lapangan ini, kita bisa memberikan beberapa catatan yang harus dilaksanakan oleh Garut," harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Garut, Yayan Waryana mengatakan, kunjungan dari perwakilan KemenPPPA ini dalam rangka membuktikan khususnya terkait keabsahan dokumen-dokumen yang telah disampaikan oleh pihaknya, untuk penilaian KLA tahun ini.
"Nah untuk itu mereka datang ke sini untuk memverifikasi tentang dokumen-dokumen yang disampaikan, (untuk mencari) keabsahannya, kebenarannya, dan Surat Keputusan (SK)-SK penunjang (seperti) Peraturan Bupati (Perbup), Peraturan Daerah (Perda), surat tugas, surat legalisasi yang meski dibuat dan harus dipersiapkan," kata Yayan.
Kaitan dengan penilaian KLA ini, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut, Ahmad Mulyana menambahkan, pihaknya akan mencoba memfasilitasi penilaian KLA dengan membuat ruangan bermain ramah anak.
"Harapannya dengan dibangunnya RTP (Ruang Terbuka Publik) mudah-mudahan anak-anak bisa berkembang lebih baik, bisa mendapatkan tempat yang layak dan sehat serta aman bagi anak-anak tersebut, dan lingkungan yang tertatanya akan lebih sehat juga," pungkasnya.
Editor : ii Solihin