GARUT, iNews.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Garut lakukan kunjungan ke Taman Satwa Cikembulan yang berada di wilayah Kecamatan Kadungora, dalam rangka silaturahmi sekaligus observasi terkait dengan satwa, Sabtu (25/6/2022).
Taman Satwa Cikembulan kini menjadi objek wisata binatang bagi warga masyarakat lokal dan dari luar Garut. Wisata yang memiliki daya tarik terkait binatang ini merupakan lembaga konservasi satwa satu-satunya yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
Menurut Pengelola Taman Satwa Cikembulan, Wili mengatakan, berawal dari hobi keluarga, kini di lokasi wisatanya ini memiliki lebih dari 482 satwa dengan berbagai macam satwa liar, satwa dilindungi dan satwa langka.
"Sebelum menjadi taman wisata, awalnya ini memang hobi dari keluarga yang pecinta binatang dan lingkungan, jadi kami rintis dan diresmikan pada 2009 lalu," ujar Wili.
Ditemani oleh Wili, BEM-KEMA STIE Yasa Anggana Garut mendapatkan edukasi mengenai satwa yang berada di lokasi tersebut, mulai dari sejarah awal mula berdiri Taman Satwa Cikembulan, hingga tata pengelolaan taman satwa sembari mengelilingi satu persatu satwa yang ada disana.
Ada hal menarik yang dapat diketahui di Taman Satwa Cikembulan ini, dimana terdapat satwa langka yang hanya ada di 3 penangkaran di Indonesia, salah satunya ada disana yaitu Burung Kaka Tua Jambul Oren.
Selain itu, Taman Satwa Cikembulan juga sukses mengembangbiakkan beberapa satwa yang berpasang-pasangan, baik yang berasal dari dalam negeri, seperti macan tutul, orang utan, rusa, landak, maupun dari luar negeri seperti singa Afrika.
Di sisi lain, Mumtaz Syamil Apip, selaku Menteri Luar Negeri BEM -KEMA STIE Yasa Anggana Garut, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak pengelola Taman Satwa Cikembulan yang sudah memberikan pelajaran dan edukasi terkait wisata tersebut.
"Dalam pertemuan tadi siang kami sampaikan terima kasih atas silaturahmi, edukasi, dan inspirasi yang sangat besar untuk kami BEM-KEMA STIE Yasa Anggana Garut. Tentu dalam kegiatan tersebut adalah langkah awal kita untuk bisa berkolaborasi dalam hal konservasi lingkungan dan juga satwa-satwa liar," tuturnya.
Mumtaz juga berharap agar pihak Taman Satwa Cikembulan bisa berkolaborasi dengan BEM-KEMA STIE Yasa Anggana Garut dalam hal membangun kelestarian alam.
"Kami berharap bahwa antara pihak Taman Satwa Cikembulan bersama kami bisa berkolaborasi untuk bersama-sama membangun dan menjaga kelestarian alam, lingkungan, dan juga satwa-satwa yang dilindungi," pungkasnya.
Editor : ii Solihin