get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Haol Masayiekh Fauzaniyyah dan Peringatan Tahun Baru Islam di Cisurupan Garut

Senin, 01 Agustus 2022 | 06:38 WIB
header img
Acara Haol Sesepuh Ponpes fauzan dan Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H. Minggu (31/7/2022). Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNews.id Haol Masayiekh Fauzaniyyah dan peringatan tahun baru Islam 1444 H yang bertempat di Aula Pondok Pesantren Fauzan Pusat, Desa sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Minggu (31/7/2022).

Haol sesepuh ponpes fauzan dan peringatan tahun baru islam 1444 H itu diisi dengan mubaligh Wakil Ketua PBNU Pusat (KH.Zulfa mustopa) dan bertindak selaku ketua panitia pimpinan ponpes Fauzan (KH.Ceng Abdul mujib) dengan dihadiri ± 3000 orang.

Hadir dalam acara tersebut Ketua komisi X DPR RI (Saepul Huda), Wakil ketua DPR Provinsi Jawa Barat (Oleh Soleh S.H.), Kapolsek Pasirwangi (AKP Abusono), Kapolsek Cisurupan (Iptu Iwan Sholeh Pujiawan, M.Si), Danramil Cisurupan ( Lettu. Inf. Sumaliq), Rektor uniga (Dr abdusy syakur), Kasat binmas ( AKP Hasan sadikin), Pa Bintal Korem 062 Garut (Letda Inf. Azkhari), Para tokoh ulama, tokoh mayarakat dan tokoh pemuda, Para wali santri berikut pengurus ponpes keluarga Fauzaniyyah, serta Para tamu undangan dan warga masyarakat sukaresmi.

KH.Zulfa Mustopa dalam tausiyahnya menyampaikan, " pada kesempatan hari ini bahwa yang namanya pondok pesantren tidak bisa dipisahkan dengan organisasi nahdhotul ulama dan tidak bisa dilepaskan dengan NKRI.

"kemerdekaan indonesia ada perjuangan dari guru kita syekh ahmad nawawi diantara muridnya yang bernama KH Hasyim Ashari yang dulu pernah bersama-sama menuntut ilmu di Mekkah selama 3 tahun.", ucapnya.

Masih kata KH.Zulfa Mustopa, "Syekh ahmad nawawi Menyebarkan ahli sunah waljamaah lewat murid muridnya dan kitab kitabnya dan dari sini kita tau bahwa kita harus cinta tanah air dan negara.

"kita murid-murid dan keturunan syekh nawawi akan mencintai indonesia seperti mencintai agama. NU mengajarkan kepada jamaah nya untuk mencintai negara dan agama dalam satu tarikan napas dan NU juga mengajarkan untuk meghormati perbedaan pilihan dan perbedaan budaya.", katanya.

KH.Zulfa Mustopa menambah, "  Presiden jokokowi minta kepada PBNU agar mengirimkan tokoh ulama ke negara Apganistan dan waktu itu saya di tunjuk oleh ketua PBNU untuk berangkat ke Afganistan satu minggu.

" Saya amati kegiatan agama mereka dan kegiatan mereka sama seperti kegiatan ajaran NU hanya Fiqih nya imam hanafi.", tambahnya.

KH.Zulfa Mustopa pun mengingatkan agar  tetap bersyukur, para ulama telah berhasil menanamkan cinta agama dan cinta indonesia, orang orang NU harus bisa berkumpul dengan agama lain aliran guna menciptakan perdamaian di indonesia itu adalah sebagian ajaran dari guru kita shekh ahmad nawawi.

"Orang indonesia hidup damai aman sentosa dan satu sama lain harus bisa saling mengikatkan, negara-negara lain iri dengan indonesia yang hidupnya damai, oleh karena itu Saya selalu mengingatkan jangan sampai kita mau di provokasi dan di adudomba perbedaan politik dan pilihan itu biasa.", pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut