get app
inews
Aa Read Next : Anggota DPRD Garut Berikan Bantuan Pada Korban Terdampak Gempa Bumi di Cilawu

Warga Histeris, Sejumlah Anak Tergeletak di Pinggir Jalan Usai Ditabrak Angkutan Pedesaan

Selasa, 23 Agustus 2022 | 16:37 WIB
header img
Satu lapak pedagang keliling berantakan di depan SDN Mandalasari I, Jalan Raya Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto iNews.id/ Fani Ferdiansyah.

GARUT, iNews.id – Teriakan histeris saksi mata terekam dalam video amatir pasca kecelakaan maut di depan SDN Mandalasari I Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Selasa (23/8/2022). Kecelakaan yang menewaskan dua siswa SDN Mandalasari I itu terjadi karena angkutan pedesaan jurusan Kadungora-Rancasalak oleng dan menabrak para siswa yang tengah menikmati jajanan saat jam istirahat di depan sekolah. 

"Allahuakbar, Lailahaillallah, Allahu Robbi, Astaghfirullah ya Allah. Getihan (berdarah) teteh ya Allah," bunyi teriakan seorang wanita histeris yang terekam dalam video. 

Beberapa anak yang menjadi korban tampak tergeletak tak berdaya di pinggir jalan. Seorang anak perempuan tertelungkup, sementara para orang dewasa berupaya mengevakuasi sejumlah anak lainnya dengan menggendong mereka. 

Sekumpulan siswa lainnya berhamburan keluar sekolah untuk melihat apa yang telah terjadi. Suara seorang wanita lainnya pun turut terdengar dalam video yang sama. 

"Saha eta, budak saha (siapa itu, anak siapa)?" tanyanya. 

Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, insiden maut ini berlangsung sangat cepat. Siapa pun di lokasi itu tidak menduga kecelakaan maut akan terjadi pada pukul 09.45 WIB. 

"Awalnya seperti biasa, anak-anak jajan keluar sekolah saat jam istirahat. Hingga saat mobil itu (angkutan pedesaan) datang dan menabrak anak-anak yang sedang jajan di pinggir jalan," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. 

Ia mengaku mobil angkutan pedesaan itu bergerak dari arah Rancasalak menuju Kadungora. "Mobilnya oleng ke kiri, ke arah anak-anak di pinggir jalan," tuturnya. 

Kapolsek Kadungora Kompol Krisna Irawan menyebut mobil angkutan umum itu menabrak 8 anak dan satu pedagang keliling. "Ada 8 anak dan satu pedagang, dua meninggal dunia sementara sisanya luka ringan dan berat," kata Kompol Krisna Irawan. 

Para korban, lanjut dia, langsung dibawa ke instalasi kesehatan untuk mendapat pertolongan. "Ada yang dirawat di Klinik Nurhayati Kadungora, dan ada yang dirujuk ke rumah sakit," ujarnya. 

Kecelakaan di depan sekolah ini terjadi di pinggir Jalan Raya Rancasalak, Kampung Pesantren Hilir, Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora. Mobil angkutan pedesaan yang menabrak bernopol Z 1969 DM, dikemudikan oleh Jajang Nurdin (32), warga Kampung Cikaso RT 01 RW 16, Desa Rancasalak. 

"Kejadian terjadi karena sopir mengantuk," ucap Kapolsek Kadungora. 

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut