Persatuan Supir Garut Gelar Musyawarah Bulanan Untuk Kesejahteraan Anggota

GARUT, iNews.id – Sesuai mekanisme yang berlaku pada umumnya dan sesuai anggaran dasar rumah tangga (ADRT), organisasi Persatuan Sopir Garut ( PSG) menggelar acara musyawarah bulanan bertempat di Rumah makan lesehan mang Iwan yang berlokasi di Jalan Bandung- Tasik KM. 48 seputar Limbangan Kabupaten Garut. Kamis (1/9/2022).
Acara musyawarah itu mengusung tema "penguaran organisasi dalam bingkai Silaturahmi untuk kesejahteraan anggota.
Dalam sambutanya, ketua PSG, Ahmad, mengatakan, Luar biasa pada hari ini mengapresiasi seluruh anggota atas kehadirannya terlepas dari kesibukannya sebagai sopir dengan rasa empati penuh kecintaan bisa hadir dalam acara ini.
" Saya apresiasi pada seluruh anggota bisa hadir terlepas dengan kesibukannya, luar biasa.", ungkapnya.
Ahmad menambahkan, pentingnya membangun komunikasi dengan Silaturahmi adalah bentuk penguatan kekompakan kelembagaan demi terlaksana nawacita organisasi PSG ini, "semua simpati , semua respon untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh anggota, Saya ucapkan terima kasih banyak.", ujarnya.
Sementara itu pada acara Kali ini Persatuan sopir Garut mengundang aktivis muda Ilham Silmi Tajudin sebagai pemateri, dalam paparannya mengatakan, Implementasi lembaga sesuai visi, misi dan tujuan mempererat tali persaudaraan dalam bingkai rutinitas Silaturahmi, menurutnya, " ini langkah pasti untuk kepastian seluruh anggota sesuai ADRT organisasi.", paparnya.
Tidak hanya itu, kang Ilham sapaan akrabnya mempertegas fungsi lembaga yang berbadan hukum adalah membuktikan patuhnya sebuah sumber daya manusia yang unggul yang peka terhadap administrasi hukum dan hak asasi manusia.
"karenanya itu menjamin suatu kepastian soal kelembagaan yang absah dan dapat dipertanggung jawabkan secara legal formal organisasi.", terangnya.
Ilham menjelaskan, sebagai perkumpulan yang tertib secara perizinan itu bisa menjamin hak dan kepastian sopir ketika ruang asuransi, ruang jasa raharja di bahas, apalagi ketika dijalan sopir mendapatkan hambatan mulai dari pungutan liar dan hal yang menghambat pekerjaan sebagai sopir.
" pekerjaan sopir itu mulya menjadi jembatan penghubung aktivitas materi dan material manusia semua adalah pejuang keluarga, semua adalah pahlawan ekonomi.", jelasnya.
Kendati demikian hal yang sama di ungkapkan oleh Hoerul Falah, Ia menuturkan, penting sekali lembaga yang berbadan hukum untuk kepastian admnistrasi seluruh anggota dan itu menjadi nilai lebih secara legal formal kelembagaan, diakui oleh negara tercatat paten di kementrian hukum dan hak asasi manusia.
"Standar operasional lembaga memiliki badan hukum dan hal tersebut menjadi keharusan karena seluruh jaminan kepastian sopir bisa diperjuangakan sesuai undang-undang yang berlaku di negara kesatuan republik Indonesia.", pungkasnya.
Editor : ii Solihin