GARUT, iNewsGarut.id – Produsen Cokelat asal Garut, PT Cokelat Tama Indonesia kembali menghadirkan kolaborasi terbaru dengan menghasilkan produk Cokelat Gendis. Cokelat ini merupakan produk yang menjadi bagian dalam film Lara Ati (Bahasa Jawa: sakit hati) karya Bayu Skak, yang akan tayang perdana 15 September 2022 mendatang.
Kolaborasi ini dapat terlaksana karena produsen cokelat yang terkenal dengan brand Chocodot tersebut, memiliki kesamaan konsep dengan film Lara Ati dalam produknya. Salah satunya mengangkat local value, karena film ini kental dengan unsur Jawa Timuran dan keresahan hati.
"Tak hanya itu, kami juga menginginkan experience di film bisa menjadi produk nyata, bukan hanya gimmick. Di mana semua rasa dan emosi yang ada di film bisa tercipta dalam sebuah cokelat," ujar owner PT. Tama Cokelat Indonesia, Kiki Gumelar, pada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (10/9/2022).
Ia mengatakan, kerjasama sudah dimulai sejak satu tahun lalu ketika film bergenre drama komedi itu sedang proses syuting. Cokelat Gendis akan hadir sebagai produk cokelat dari usaha milik salah satu tokoh utama bernama Ayu yang dibintangi artis cantik Tatjana Saphira.
"Kami melakukan research and development rasa terlebih dahulu selama tiga bulan untuk rasa cokelat yang diinginkan sesuai dengan cerita film," kata Kiki Gumelar.
Dari riset itu, menurut Kiki, ada empat varian Cokelat Gendis yang akhirnya dibuat. Keempat rasa ini antara lain Cokelat Gendis Rasa Air Mata Mantan, Cokelat Gendis Rasa Jatuh Cinta, Cokelat Gendis Rasa Pelukan Pacar, dan Cokelat Gendis Rasa Bahagia Bersama yang Baru.
"Empat varian cokelat masing-masing memiliki kisah tersendiri dengan rasanya. Seperti Cokelat Gendis Rasa Air Mata Mantan yang diolah bersama karamel dan sea salt, garam laut. Jadi rasa cokelat ini ada sensasi asin seperti rasa air mata," paparnya.
Sedangkan Cokelat Gendis Rasa Pelukan Pacar terbuat dari campuran cokelat, susu serta jahe. "Seperti cita rasa jahe yang hangat, itulah rasanya pelukan pacar," tutur Kiki.
Kiki menambahkan, menjelang pemutaran perdana film Lara Ati, pihaknya mempersiapkan sekitar 10 ribu pieces Cokelat Gendis. Ribuan pieces cokelat ini mulai memproduksi dari dua bulan yang lalu.
Kiki optimistis peminat cokelat akan banyak karena ada nilai tambah emosi seseorang untuk menikmati cokelat ini sambil menonton film tersebut. Bagaimana tidak, penonton akan merasakan sensasi 4D saat menonton.
"Hal serupa sebenarnya sudah ada. Ketika film Charlie and The Chocolate Factory tayang, ternyata cokelat wonka yang diceritakan dalam film sudah beredar di pasaran," kata Kiki.
Sebagai official produsen Cokelat Gendis, Kiki menjelaskan bahwa cokelat ini akan tetap diproduksi meski film sudah selesai tayang di bioskop.
"Setelah tayang di bioskop film bisa dinikmati di televisi atau secara streaming. Sama hal dengan film yang bisa ditonton kapan saja, saya berharap Cokelat Gendis pun bisa long lasting," ujarnya.
Merk Cokelat Gendis ke depannya akan bergaung di Jawa Timur, sesuai dengan film Loro Ati yang dikemas bahasa Jawa Timuran.
"Saya berharap, kerjasama ini menjadi inspirasi para sineas Garut untuk membuat film bertema Sunda berkolaborasi dengan Chocodot. Mudah-mudahan, film karya orang Garut bisa masuk ke bioskop serta menjadi kebanggaan bagi Garut," pungkasnya.
Editor : ii Solihin