get app
inews
Aa Read Next : Berikut 25 Pemain Persigar Garut Yang Akan Bermain di Liga 3 Nasional

Tinjau Langsung Penyaluran PMT di Desa Pameungpeuk, Wabup Garut: Alhamdulillah Ada Perkembangan Baik

Senin, 19 September 2022 | 09:18 WIB
header img
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan door to door penyaluran bantuan PMT bagi balita stunting di Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk,(Foto Istimewa)

GARUT, iNewsGarut.id – Pastikan bantuan dari pemerintah tersalurkan dengan kepada para penerima manfaat, Wakil Bupati (Wabup) Garut,Helmi Budiman, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan door to door penyaluran bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting di Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Minggu (18/9/2022).

Ia mengatakan, setelah dilakukan intervensi PMT dari pemerintah daerah, balita stunting khususnya yang berada di Desa Pameungpeuk mengalami perkembangan yang baik, berupa peningkatan tinggi badan dari mulai 1 - 3 centimeter.

"Ini memang dengan diberikan makanan itu cukup bagus (perkembangannya), cuman untuk bisa keluar dari stunting ternyata memerlukan waktu yang cukup lama," kata dia.

Dikatakan Helmi, kegiatan kali ini dalam rangka memastikan bahwa program PMT yang dijalankan oleh pemerintah seluruhnya tersalurkan langsung kepada balita stunting.

"Kemudian harus memastikan (makanan itu) dimakan oleh anak-anak atau tidak, ya alhamdulillah semua dimakan oleh anak-anak (stunting)," ujarnya.

Ia menyebut ada salah seorang balita dengan perkembangan pertumbuhan yang lambat akibat suatu penyakit, maka dari itu ia meminta agar balita tersebut untuk dirujuk ke dokter anak.

"Sudah saya minta untuk dirujuk ke dokter anak, penyakit apa yang menyebabkan daripada terlambatnya pertumbuhan, termasuk ketika kita kasih intervensi (PMT)," ungkapnya.

Helmi menyampaikan, penanganan balita stunting ini tidak lepas dari peran para kader yang telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait stunting.

Terakhir, ia menjelaskan bahwa penyebab stunting itu tidak hanya dari faktor makanan saja, tetapi ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti rumah yang sehat, ketersediaan septik tank, maupun lingkungan.

"Sebenarnya (tanggung jawab) kita semua (dalam mengedukasi pra nikah), kalau masalah keagamaan kan ada dari KUA, (tapi tetap) tanggung jawab semua, tanggung jawab keluarga juga, kan keluarga bisa mendidik," pungkas Helmi.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut