get app
inews
Aa Text
Read Next : Masih Ingat Kasus Anak Aniaya Ayah Tiri di Limbangan Garut, Kedua Belah Pihak Sepakat Islah

Insiden Kanjuruhan, Polres Garut Gelar Doa Bersama Dengan Ratusan Supporter

Senin, 03 Oktober 2022 | 20:17 WIB
header img
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono Saat Doa Bersama Untuk Para Korban Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Foto iNewsgarut.id/Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Insiden yang menewaskan ratusan Supporter usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu malam (1/10/2022), menyisakan duka yang sangat mendalam bagi semua. Pasalnya Insiden tersebut merupakan sejarah paling kelam di dunia persepakbolaan Indonesia.

Atas apa yang terjadi itu, di Sejumlah Daerah melakukan Doa bersama sebagai rasa duka cita atas meninggalnya ratusan supporter dan dua Anggota Polisi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Termasuk Polres Garut menggelar Doa Bersama Dengan para Supporter, Club Bola, juga para pengurus PSSI Kabupaten Garut bertempat di lapangan Kerkof, Garut. Senin (3/10/2022).

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat diwawancara awak media, mengatakan, Bersama PSSI Kabupaten Garut menggelar Doa bersama sebagai bentuk solidaritas dari para penggiat dan komunitas di Kabupaten Garut terhadap tragedi di stadion Kanjuruhan Malang.

" Ini bentuk solidaritas dari kami Polres Garut bersama PSSI juga para penggiat dan komunitas bola memanjatkan doa untuk para korban pada tragedi di Kanjuruhan Malang,"ungkapnya.

Di satu sisi, Wirdhanto menyampaikan, Bagi para penggiat dan komunitas bola di kabupaten Garut semoga peristiwa itu menjadi kejadian yang terakhir dan bisa mengambil hikmah dari Tragedi itu.

"bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, dan menjadi yang terakhir, jangan terulang kembali,"ujarnya.

Wirdhanto berharap kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran, dan tidak terjadi di Kabupaten Garut, serta bagaimana bisa mengedepankan Persatuan dan kesatuan, persaudaraan sebangsa dan setanah air, tidak terkutat pada paratisme dan preodalisme yang  sangat sempit terutama pada Tim.

"Semoga kita berharap dengan adanya kejadian itu, Kita semakin introspeksi terhadap perkembangan sepakbola Indonesia, khususnya sepakbola di Kabupaten Garut untuk bisa saling bagaimana mengharapkan bahwa sepakbola menjadi sebuah kebahagiaan bukan menjadi sebuah kedukaan,"pungkasnya.

Dari data yang diperoleh, Diketahui Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, itu menewaskan sebanyak 125 orang Supporter dan dua orang Anggota Polri, serta ratusan lainnya dilakukan perawatan medis, juga menjadi Peristiwa yang sangat memilukan di Dunia persepakbolaan Indonesia.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut