get app
inews
Aa Text
Read Next : Kokom Warga Garut Yang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni Dapat Bantuan Rutilahu

Launching Gebyar Perbaikan Rutilahu dari Baznas Garut Dilaksanakan di Desa Bayongbong

Selasa, 11 Oktober 2022 | 13:54 WIB
header img
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, berfoto bersama warga penerima manfaat pembangunan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.

GARUT,iNewsGarut.id – Launching Gebyar Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut untuk 87 penerima manfaat, dilaksanakan di Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Senin (10/10/2022).

Launching perbaikan rutilahu tersebut dilaksanakan oleh Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman, yang sekaligus melakukan peletakkan batu pertama perbaikan rutilahu.

Helmi menyebut untuk 87 rumah ini besaran anggarannya sebesar 600 juta rupiah, dan tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.

Sementara untuk perbaikan rutilahu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut tahun ini ada sekitar 200 rumah yang menjadi sasarannya.

"Ya ini kan berdasarkan pertama dalam usulan dari kepala desa, tentu kepala desa juga hasil seleksi dari RT dari RW, dari warga masyarakat, dari berbagai macam sisi, memang di lihat rumahnya, di lihat juga mampu tidak, ini juga dari berbagai sisi memang saya akui banyak ya rutilahu yang harus kita bangun itu, makanya tadi saya minta dinas itu membuat sistem bagaimana caranya agar tidak nunggu rumah rusak (atau) rumah hancur, tapi bagaimana ketika ada yang gentingnya rusak, tidak dibiarkan," paparnya.

Untuk perbaikan Rutilahu yang diberikan oleh Baznas Garut, kata Helmi, per-kecamatan ada sekitar 2 sampai 3 rumah yang diperbaiki.

Selain itu, ia mengatakan jika dalam setiap pengajuan perbaikan rutilahu ini selalu mengalami kenaikan, walaupun pihaknya bersama dengan pihak lain sudah memberikan bantuan untuk perbaikan rutilahu ini.

"Jadi ini makanya harus ada di kita sehingga ketika kita misalkan dulu yang rumah rutilahu tuh mengajukan banyak 100 ribu kita kasih 5 ribu, tahun berikutnya bukan berkurang menjadi 95 ribu malah jadi 105 ribu, jadi malah nambah, oh ternyata karena memang pemeliharaannya dari yang dilakukan oleh masyarakat kita dikarenakan karena ketidakmampuan masyarakat jadi bertambah akhirnya (rutilahu)," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut