get app
inews
Aa Read Next : Anggota DPRD Garut Berikan Bantuan Pada Korban Terdampak Gempa Bumi di Cilawu

Keluarga Siswi Yang Ditampar Oknum Guru di Garut Datangi Polres Garut

Sabtu, 19 November 2022 | 07:39 WIB
header img
Keluarga Siswi Yang Ditampar Oknum Guru di Garut Datangi Polisi. Foto iNewsGarut.id/ Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Pihak Keluarga Siswi atas nama Risma Fuji Astuti dan Delinda Claudia Nikita, yang menjadi korban dari tindakan kekerasan Oknum Guru di SMK PGRI Wanaraja, Garut, meminta keadilan dengan mendatangi Mapolres Garut. Jum'at (18/11/2022).

Bersama Orang Tuanya, Risma Fuji Astuti dan Delina mendatangi Polres Garut untuk melaporkan kejadian Oknum Guru yang sudah melakukan tindakan kekerasan berupa tamparan beberapa waktu lalu. Namun dari Polres Garut diarahkan kembali ke Polsek Wanaraja, karena pelaporan masih ada di Pihak Polisi setempat.

Hal tersebut sangat disesalkan oleh Pihak Keluarga dari Risma yang menjadi korban tamparan Guru beberapa waktu lalu, pasalnya dalam pelaporan harus disertai juga dengan hasil Visum.

" Ya tadi kami mendatangi Polres Garut, kemudian diarahkan kembali ke Polsek Wanaraja, kata penyidik, laporan harus disertai dengan Visum, kan kejadiannya sudah hampir seminggu ke belakang, kalau toh di Visum sekarang luka nya sudah tidak ada, jadi harus bagaimana,"ungkap Itang (Paman Risma) saat ditemui iNewsgarut.id di Mapolsek Wanaraja.

Menurutnya, Laporan kan ini sudah jelas, Pihak Keluarga sebagai Pelapor, kemudian Oknum Guru terlapor, bukti Video juga ada, terus saksi banyak, " kan itu ditampar nya di depan semua siswa, jadi kalau menurut Saya sudah jelas Pelaporan ini, tapi Ya itu tadi kata penyidik harus ada hasil Visum,"ujarnya.

Proses Mediasi yang dilakukan berlangsung tertutup, hanya dihadiri oleh Kedua Keluarga, begitu juga Sang Guru yang menampar inisial T juga hadir, serta Wakil Kepala Sekolah SMK PGRI Wanaraja.

"Hadir Pihak sekolah mediasi di Polsek Wanaraja termasuk Guru tersebut, Saya tanyakan kepada dia, kenapa Ibu bisa memukul Anak Saya, katanya kesalahan, Saya tanyakan lagi memangnya setiap Murid jika melakukan kesalahan harus ditampar, dia terdiam,"ujar Itang.

Intinya, Kata Itang, Pihak Keluarga meminta keadilan, Anak sekarang jadi tidak mau sekolah dampak dari hal tersebut, " artinya bagaimana nasibnya kedepan, tidak mungkin kan jadi putus sekolah, disinilah Kami meminta keadilan untuk anak, juga keadilan hukum nya seperti apa, karena sudah jelas penamparan itu terjadi dan dilakukan di depan Murid semua,"jelasnya.

Pihak Keluarga Risma Fuji Astuti berharap Proses Hukum tetap berjalan, " secara musyawarah kan sudah, tapi proses hukumnya ini akan seperti apa Kedepannya,"pungkas itang.

Diketahui peristiwa Guru tampar Murid nya di SMK PGRI Wanaraja, Garut, itu dipicu oleh Dua orang Siswi yang terlambat masuk kelas, dan Videonya pun Viral di media sosial. Hingga kini Proses Mediasi sedang berlangsung, menunggu hasil musyawarah dari Pihak Keluarga yang bersangkutan.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut