GARUT, iNewsGarut.id – Guna memenuhi program praktikum komunitas, Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menggelar Sosialisasi Mitigasi Bencana.
Kegiatan tersebut berlangsung di GOR Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Selasa (29/11/2022).
Salah satu mahasiswa Poltekesos Bandung, Putra Sikati Fernandi mengatakan, pihaknya hari ini melaksanakan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana yang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Garut.
"Hari ini kami mahasiswa dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung melaksanakan kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana," katanya saat diwawancarai langsung wartawan iNewsGarut.id.
Ia menambahkan, tujuan diadakannya kegiatan ini guna memberikan pemahaman kepada para peserta kegiatan, agar memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahanan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Yogaswara Hirman Wirahardja, menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi sekali atas kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Poltekesos Bandung.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan praktikum dari Poltekesos Bandung ya, terkait dengan salah satu kegiatannya adalah tentang pengelolaan kebencanaan, lebih dikhususkan lagi ke pencegahan dan mitigasi bencana," kata Yoga.
Menurutnya, kegiatan seperti ini memang harus disampaikan di Kabupaten Garut apalagi terkait informasi kebencanaan, karena memang Garut ini merupakan salah satu daerah minimarketnya bencana.
"Karena memang kita salah satunya daerah atau kabupaten sebagai minimarketnya bencana di nasional, karena seluruh bencana di Kabupaten Garut ada," ujarnya.
Kemudian, Ia menyebut bahwa indek resiko bencana Kabupaten Garut itu cukup tinggi, berada di nomor 4 tingkat provinsi dan nomor 36 di tingkat nasional.
"Alhamdulillah dengan kegiatan ini ya walaupun pesertanya minim ya, saya mengharapkan lebih banyak lagi peserta nanti ke depannya. Mungkin juga pada saat ini kita bisa bentuk atau arahkan untuk pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana Tingkat Desa, desa tangguh bencana ke depannya, sebagai mitra kepala desa dalam upaya pengelolaan bencana di tingkat desa," katanya.
Editor : ii Solihin