get app
inews
Aa Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Diduga Kabur Bersama Ayah Tiri Anaknya, Sang Ibu Cari Hingga ke Kota Garut

Sabtu, 14 Januari 2023 | 06:44 WIB
header img
Didampingi Kuasa Hukum, Eros (38) Ibu Dari Ristia Adinda Putri (9) Yang Hilang di Duga Dibawa Kabur Mantan Suami Sirinya, Saat Menyebarkan Foto Anaknya di Alun-alun Garut. Foto iNewsgarut.id/Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Dua bulan sudah Ristia Adinda Putri (9), bocah kelas II Sekolah Dasar itu berpisah dengan ibunya, Ristia (9) di duga dibawa kabur Ayah Tirinya yang merupakan mantan suami siri dari Eros (38) warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong,Garut, Jawa Barat.

Eros (38) yang merupakan Ibu dari Ristia Adinda Putri, hari ini Jum'at (13/1/2023), mencari anaknya itu hingga ke Wilayah Perkotaan Garut, dengan menyebarkan Foto anaknya itu ke setiap orang yang didampingi kuasa hukum nya dari Law Office Silgar & partners advocat dan legal konsultant.

"Lagi mencari anak, yang diduga diculik mantan suami siri Saya, menyebarkan foto ke setiap orang yang ada di alun-alun Garut,"ungkap Eros Kepada iNewsGarut.id, (raup wajah penuh dengan kesedihan).

Menurutnya, sudah dua bulan dirinya tidak bertemu anaknya, hingga saat ini tidak tau keberadaan anaknya itu, " Ya entah dimana mantan suami siri Saya membawa kabur Ristia, tidak ada komunikasi, khawatir terjadi apa-apa,"ujarnya.

Didampingi Kuasa Hukum, Eros (38) sudah melaporkan hal tersebut ke Pihak Kepolisian, namun sejak bulan November 2022 hingga Januari 2023, anaknya itu tak kunjung pulang.

"Saya kuasa kan hal ini ke Kuasa hukum Pak Anton, mudah-mudahan cepat ketemu,"terangnya.

Sementara, Anton Widiatno, Kuasa Hukum Korban, menuturkan, sebelumnya pihaknya sudah mendapatkan Laporan dari keluarga korban, jadi hilangnya anak klien nya itu terjadi pada tanggal 19 November 2022 lalu, yang diduga oleh ayah tirinya.

"Jadi anak bernama Ristia itu dibawa ayah tirinya, hilangnya itu bulan November lalu, sekitar tiga hari dari hilangnya anak itu, Pihak keluarga langsung melaporkan ke Polsek setempat, karena tidak ada Unit PPA, diarahkan untuk lapor ke Polres,"jelasnya.

Dikatakan Anton, Pihak Kepolisian hanya memberikan laporan aduan, dan sekitar bulan Januari beberapa hari yang lalu, pihaknya bersama korban mendatangi Polres Garut untuk menindaklanjuti, namun hanya diberikan berita acara wawancara (BAW).

"Saya inginnya LP, tapi hanya diberikan Lapdu dan BAW, sampai hari ini sayangnya belum ada tindakan yang serius dari pihak kepolisian atas hal tersebut,"ketusnya.

Anton menyayangkan pihak kepolisian tidak tanggap dalam hal ini, persoalan anak harus nya cepat tanggap, apalagi sampai dua bulan belum ada tindakan yang serius, " kasihan ibunya menangis terus ingin cepat bertemu dengan anaknya itu, apalagi sampai harus kehilangan pekerjaan gegara hal ini,"paparnya.

Akibat kejadian itu, Eros (38) selain kehilangan anaknya, harus kehilangan pekerjaannya, sebelumnya dirinya bekerja menjadi asisten rumah tangga di Kota Jakarta untuk memenuhi kebutuhan hidup ketiga anaknya.

"Pak bupati dan wakil bupati, tolong ini warganya yang miskin, harus kehilangan pekerjaan gegara anaknya diduga dibawa kabur Mantan Suami sirinya, sampai pinjam sana sini untuk ongkos ke Garut mengurus atas hilangnya anaknya itu,"katanya.

Anton selaku kuasa hukum berharap Pihak Kepolisian segera melakukan tindakan hukumnya atas perbuatan dari seorang Ayah yang sudah membawa kabur anak tirinya.

"sudah dua bulan, bukan waktu yang sebentar, anak ini belum ketemu, Tolong bantu dari pihak kepolisian melakukan tindakan hukumnya, sudah jelas ini ibu kandungnya kehilangan anaknya, yang dibawa kabur oleh ayah tirinya yang tidak lain merupakan mantan suami siri korban ,"pungkasnya.

Diketahui Mantan Suami sirinya Eros (38), membawa kabur anak tirinya sejak tanggal 19 November 2022 lalu, yang pada saat itu Ristia Adinda Putri (anak yang Hilang) tinggal bersama neneknya dibawa dengan diimingi untuk dibelikan sepatu, namun hingga sampai sekarang ini, anak tersebut tak kunjung pulang, dan entah dimana keberadaan bocah kelas II SD yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah, Cibalong, Garut.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut