GARUT, iNewsGarut.id – Melanjutkan program “Gerbang Transisi” Inspektur Jenderal Kemenkumham RI Razilu kali ini memasuki Kabupaten Garut. Lokasi pertama yang disinggahi adalah Rutan Garut. Didampingi oleh Kadivpas Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali, Kepala Divisi Administrasi Anggiat Ferdinan, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Andi Taletting.
Kegiatan Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, Razilu, diisi dengan tinjauan dan memberikan Arahan kepada Jajaran Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Garut. Rombongan langsung disambut oleh Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Redi Agian beserta jajaran Rutan Garut. Kamis (19/01/2023).
Kegiatan Irjen Razilu di Rutan Garut diawali dengan meninjau Area Pendaftaran Layanan Kunjungan dan Penggeledahan Pengunjung di Rutan Garut, kemudian Ruang Kerja Pegawai Rutan Garut, Kegiatan Kerja Pemotongan Rambut, Area Poliklinik Rutan Garut dan Ruang Layanan Kunjungan Warga Binaan, dilanjutkan dengan meninjau Dapur Warga Binaan dan menyapa langsung Warga Binaan yang bertugas di Dapur.
Irjen Razilu berikan semangat dan motivasi kepada Warga Binaan untuk tetap semangat baik dalam melaksanakan kegiatan pembinaan dengan bertugas di dapur maupun dalam berdoa kepada allah, terdapatnya berbagai Sertifikat kelayakan di Dapur WBP Rutan Garut ikut diapresiasi.
Terakhir Irjen Razilu meninjau Blok Hunian WBP sekaligus menyapa secara langsung, sebelum melaksanakan Arahan melalui Tausiyah di Aula Rutan Garut.
Disampaikan oleh Irjen Kemenkumham RI ke-16, Irjen Razilu, dalam tausiyahnya kepada Warga Binaan bahwa, Sekalipun teman-teman Warga Binaan berada di Rutan ini tetap harus mensyukuri beberapa hal berupa nikmat yang diperoleh seperti tersedia makan 3 kali sehari, memiliki tempat tinggal walaupun agak berdesak-desakan, ditemani oleh petugas penjagaan sehari-hari.
" setelah bersyukur tanamkan dalam diri bahwa di Rutan ini harus memperbaiki diri, yang tadinya tidak bisa apa-apa memperoleh kemampuan dan pengetahuan, dan yang paling utama tanamkan dalam diri setelah bebas tidak akan pernah kembali lagi ke Rutan dan diterima serta bermanfaat kembali untuk masyarakat."ungkapnya.
Menurutnya, Syukur dan Sabar adalah kunci untuk menjalani kehidupan sehingga bisa hidup dengan dikasihi Allah SWT, Waktu itu seperti pedang jika tidak digunakan dengan baik bisa memenggal diri sendiri dan jika digunakan dengan baik maka akan bermanfaat.
" maka dari itu 24 jam waktu yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan baik karena setiap orang memiliki kesempatan berbeda dalam 24 jam yang dimilikinya dalam sehari. Kita manusia memiliki titik tujuan akhir, dalam menjalani kehidupan semakin kedepan dan menuju titik akhir dalam perjalanannya bagi kita manusia pasti akan semakin berat, kita harus selalu berbuat baik agar perasaan yang semakin berat tersebut bisa jadi lebih ringan, dan dilanjutkan penjelasan seberapa mudahnya berbuat baik seperti tersenyum kepada teman dan keluarga atau bahkan mengucapkan salam kepada sesama dan budayakan kebiasaan salam tersebut."imbuhnya.
Terakhir setelah menutup Tausiyah, Irjen Razilu yang menyampaikan 10 Pesan, merupakan inti dari Kegiatan "GERBANG TRANSISI", dan melaksanakan penandatanganan 10 Pesan Irjen Kemenkumham untuk Rutan Kelas IIB Garut, dan ditutup dengan Foto Bersama seluruh Pegawai dan Warga Binaan Rutan Garut.
Editor : ii Solihin