GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, menyasar ataupun menargetkan sekitar 442 Rutilahu, satu rumah satu Desa, namun rumah Iwan Setiawan, Warga Kampung Loji RT/RW 04/08, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut, sama sekali tidak tersentuh bantuan tersebut.
Rumah milik iwan tersebut sudah tidak layak dihuni, terlihat bambu dan bilik sudah lapuk termakan usia. Pasalnya rumahnya itu sudah sejak lama dibangun dari tahun 2005 hingga sekarang tahun 2023 kondisinya seperti itu belum tersentuh bantuan.
"Rumah ini di bangun sudah lama dari tahun 2004 sekarang sudah tahun 2023 belum ada yang membantu dari Pemerintah, Saya berharap kepada Pak Bupati tolong bantu rumah saya biar diperbaiki ,"ungkap Iwan Setiawan, saat ditemui di rumahnya. Minggu (22/1/2023).
Menurutnya, dari Zaman kepemimpinan Bupati terdahulu sampai Bupati Sekarang belum ada yang membantu untuk perbaikan rumah nya itu.
"dari jaman Agus Supriadi, Aceng Fikri, sampai sekarang Rudy Gunawan Bupatinya, rumah Saya belum ada yang membantu untuk menjadi rumah yang layak huni, masih saja seperti ini kondisinya ,"Katanya
Dikatakan Iwan, seringkali rumahnya itu diambil foto oleh Pemerintah Desa, tetapi bantuannya belum ada sampai sekarang.
"sering diambil fotonya, tetapi bantuan rumah tidak layak huni tidak ada sampai sekarang,"ujarnya.
Sementara, Anggota BPD Desa Keresek, yakni, Ajay, mengatakan, Rumah atas nama Iwan Setiawan itu sudah dimasukan ke anggaran Dana Desa, tetapi rumahnya tidak masuk APBDes tahun ini.
"tidak masuk APBDes dikarenakan dana desa yang masuk ke Desa Keresek tidak mencukupi untuk rutilahu,"katanya.
Ajay juga berharap selaku anggota BPD Desa keresek rumah Iwan ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut, entah itu dari Baznas, ataupun dari Disperkim.
"Mudah-mudahan rumah pak Iwan ada bantuan, kasihan lah rumahnya sudah tidak layak huni dan semoga Pak Bupati bisa mengecek langsung ke rumah iwan tersebut,"harapnya.
Diketahui Iwan dan keluarga hanya mendapatkan bantuan dari Pemerintah yaitu bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dirinya bekerja sebagai buruh serabutan, yang kadang ada, terkadang tidak ada, dari hasil perkawinannya, Iwan dikaruniai 4 orang anak, 3 anak wanita, dan 1 orang laki-laki.
Editor : ii Solihin