get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Penyelewengan, PT JPL Gandeng TNI Kawal Bantuan Pangan di Garut

Anak Tanpa Anus di Wanaraja Garut Berharap Uluran Tangan Dermawan

Jum'at, 03 Februari 2023 | 06:15 WIB
header img
Kanya Anggraeni anak SD asal wanaraja garut yang terlahir tanpa anus membutuhkan uluran tangan para dermawan. Foto iNewsGarut.id/ Hendrik Prima.

GARUT, iNewsGarut.id – Kanya Anggraeni (10), anak dari pasangan Ahmad Herdiansyah (39) dan Kiki Rizkia (36), warga kampung Pakemitan, Desa Wanaraja, Kabupaten Garut, terlahir tanpa anus. Saat ini keluarga berharap uluran tangan dermawan untuk membantu proses penyembuhan bocah yang duduk di bangku sekolah dasar itu.

Kiki Rizkia, Ibu dari kanya, mengatakan, kondisi anaknya itu sejak dari bayi memang terlahir tanpa anus, dan memiliki kebocoran jantung, saat itu dilakukan proses operasi secara mandiri.

"seiring berjalannya waktu, Kanya dilakukan operasi secara mandiri, alhamdulillah terakhir operasi jantung nya beres dan mulai membaik, tinggal sekarang ini untuk operasi anus nya,"ungkapnya kepada iNewsgarut.id, saat ditemui di rumahnya. Kamis (2/2/2023).

Pertama kali diketahui anaknya itu tanpa anus, jelas Kiki, sekitar 11 hari dari Kanya lahir, berawal anaknya itu badannya sakit panas, tidak mau minum ASI, dan perutnya keras, "waktu itu Saya panggil yang suka mandiin anak bayi, tadinya mau di obatin secara tradisional, namun ketika diperiksa anus nya tidak ada, dari situ diketahui bahwa anak Saya itu lahir tanpa anus,"jelasnya.

Seperti anak yang lainnya, Kanya Anggraeni (10) sekolah seperti biasa, namun orang tua membatasi kegiatan anaknya itu, agar tidak terlalu cape karena kondisi nya tidak seperti anak pada umumnya.

"Seperti biasa kanya sekolah, belajar agama, main sama anak lainnya, namun dibatasi, jangan terlalu cape,"ujar Kiki.

Kiki menuturkan, sejak memasuki masa pandemi covid 19, dirinya bersama Suami nya itu usahanya mengalami anjlok, saat ini mulai membuka usaha sendiri di rumah, yakni membuat berbagai kue basah untuk di pasarkan ke pusat perbelanjaan di wanaraja Garut.

"dulu suami kerja, ada rizky nya untuk pengobatan Kanya, namun memasuki awal pandemi, usaha down, dan untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit bolak balik cirebon-garut, akhirnya membuka usaha rumahan membuat kue untuk dijual ke pasar,"tuturnya.

Kiki menyebut, aset-aset banyak yang sudah dijual demi pengobatan anaknya itu, dan berharap ada uluran tangan dari dermawan.

"aset sudah banyak yang dijual demi anak, saya berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk pengobatan Kanya, karena kondisi anak Saya ini sekarang dipasang kantung Kolestomi di sisi bagian perutnya untuk pembuangan karena tidak ada anus,"bebernya.

Diketahui Kanya Anggraeni (10) merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ahmad Herdiansyah dan Kiki Rizkia, secara administrasi kependudukan, orang tua nya itu tinggal di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja Garut. Namun karena keperluan untuk pengobatan anaknya, orang tua Kanya Anggraeni berpindah ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Desa Wanaraja, dikarenakan rumah yang mereka tempati terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan anaknya itu.

Sementara sesuai dengan administrasi kependudukan, Kepala Desa Wanajaya Iip Firman Nurdin, mengatakan, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin, yang mana orang tua Kanya ini mempunyai tunggakan BPJS sebesar kurang lebih Rp 10 juta.

"kami akan berusaha semaksimal mungkin agar proses pengobatan Kanya berjalan, pertama mencari solusi untuk tunggakan BPJS nya dulu,"katanya.

Turut melihat kondisi Kanya Anggraeni (10), Forkopimcam Wanaraja, juga koordinator wilayah (korwil) pendidikan Wanaraja, dan guru -guru Kanya, yang mana akan turut membatu mencari solusi agar pengobatan lanjutan Kanya bisa kembali dilakukan.

"semua akan mensupport keluarga untuk pemulihan Kanya kedepannya, agar proses operasi bisa kembali dilanjutkan, dan akan terus mendampingi baik itu saat pengobatan ke rumah sakit maupun proses operasinya,"pungkas Iip.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut