get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejumlah Sekolah di Garut Rusak Akibat Gempa Diperbaiki Pihak Swasta

Orang Tua Siswa SMAN 13 Garut Keluhkan Beban Biaya Pembangunan Sekolah

Rabu, 08 Februari 2023 | 17:04 WIB
header img
Suasana Halaman Depan Sekolah SMAN 13 Garut. Foto iNewsgarut.id/Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Orang tua siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Garut, keberatan dengan adanya sumbangan untuk pembangunan sarana ibadah/mesjid. Sumbangan yang bersifat wajib itu dinilai sangat memberatkan orang tua siswa.

Salah satu orang tua siswa, Yayat, mengatakan, kebijakan tersebut sangat memberatkan para orang tua, dirinya mengaku kesal karena setiap tahun wacana tersebut diusung pihak sekolah, namun proses pembangunan masjid tak kunjung selesai.

Yayat menyebut sumbangan untuk pembangunan Masjid itu sebesar Rp.2,5 Juta, dan itu diharuskan, "soalnya kan uang pembangunan itu semuanya seperti bangunan sekolah, semuanya itu hampir Rp.5 Miliar, tapi dibantu pemerintah katanya Rp.3 Miliar, sekurangnya yang Rp.2 Miliar itu dilimpahkan ke murid-murid, otomatis itu kan jadi beban ke para orang tua siswa,"ungkapnya kepada iNewsgarut.id. Rabu (8/2/2023).

Yayat menjelaskan, perihal tersebut disampaikan di dalam rapat, tadinya kan tidak ada pungutan pihak sekolah, "nah sekarang sudah semester, kok jadi ada pungutan, Ya memang keberatan buat orang tua murid,"ujarnya.

Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 13 Garut, Andang Purwoto, saat ditemui, membenarkan adanya perihal tersebut, menurutnya, bukan inisiatif dari pihak sekolah melainkan pihak komite, kata Andang, kebijakan tersebut dikarenakan tidak adanya bantuan dari Pemerintah untuk pembangunan Masjid tersebut, Ia sendiri membenarkan adanya sumbangan dari orang tua sebesar Rp.2,5 Juta.

"Ukuran masjid yang hanya berkapasitas 30 sampai 50 orang sedangkan jumlah siswa seribu lebih,tentu membutuhkan perluasan. Maka dari itu,tahun lalu kami rapatkan dengan para orangtua siswa. Kemudian terjadi kesepakatan dengan nilai rasio besaran sumbangan sebesar Rp 2.500.000," jelas Andang.

Pantauan di lokasi, Ketika dikonfirmasi, sejumlah wartawan sempat terjadi cekcok mulut dengan pihak Guru setempat, namun pihak sekolah tetap beranggapan kebijakan tersebut dilakukan karena kondisi proyek pembangunan Masjid belum selesai.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut