get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

7 Anak di Desa Sukahurip Garut Meninggal Dunia Akibat Wabah Difteri

Selasa, 21 Februari 2023 | 05:15 WIB
header img
Rumah Salah Seorang Anak di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, Yang Meninggal Dunia Akibat Penyakit Difteri. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima

GARUT, iNewsGarut.id – Tujuh anak rata-rata usia 8-10 tahun di Kampung Cicapar pasir, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, meninggal dunia akibat wabah difteri. Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphteriae, yang mana penyebarannya melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin), melalui air liur (berciuman atau minuman bersama). 

Saat ditemui Ketua BPD Sukahurip Yusuf Hamdani mengatakan, hampir dua minggu ke belakang disini terkena semacam wabah, dan tadi ada penjelasan dari Dinas Kesehatan bahwa wabah tersebut yakni Difteri. Kata Yusuf, penyakit menular tersebut mengakibatkan tujuh anak meninggal dunia, dan tiga anak lainnya menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.

"Usia anak sekitar 8-10 tahun, masih sekolah, jarak meninggal nya itu dalam waktu berdekatan,"ungkap Yusuf, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, anak-anak yang terjangkit penyakit tersebut berdomisili berdekatan namun berbeda RW, masih berada di satu Kampung.

"Sejak dua minggu lalu juga sudah dilaporkan ke pemerintah Desa dan Kecamatan, dan hasil dari laporan RT dan RW, dilaporkan sudah ada tujuh anak yang meninggal dunia, dan tiga orang anak dirawat di rumah sakit,"ujarnya.

Dikatakannya, tadi juga sudah ada pengecekan dan pemeriksaan dari dinas kabupaten maupun provinsi, "sudah ada pengecekan dari dinas terkait kesini,"ucapnya.

Sementara itu, Saep, salah satu orang tua yang anaknya meninggal, menuturkan berawal anaknya itu sempat menderita demam, dan sakit tenggorokan.

"Anak Saya pertama demam dan sakit tenggorokan, waktu itu ga tega Saya melihat kondisi anak Saya, dan waktu itu kata dokter diagnosa penyakit jantung saja,"tuturnya.

Saep menyebut anaknya itu meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya itu sudah 2 minggu yang lalu, diungkapkannya, selain anak nya itu banyak yang terjangkit penyakit yang sama seperti anaknya.

"Banyak yang terjangkit penyakit yang sama dengan anak Saya, ada tujuh orang lah, waktu itu anak Saya sempat dirawat dua hari, dan meninggal dunia di rumah sakit,"jelasnya.

Sementara itu, Wabah Difteri yang mengakibatkan tujuh orang anak meninggal dunia di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, saat ini pemerintah kabupaten Garut melalui Dinas kesehatan telah menetapkan KLB, Informasi terkait gejala difteri pun telah disebar luaskan melalui media sosial, pesan yang disebarkan berisi tentang meningkatkan kewaspadaan bila menemukan gejala seperti difteri agar segera membawa penderita ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan intensif.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut