GARUT, iNewsGarut.id – Miris, sudah hampir dua tahun berdiri pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Marfu'ah yang berada di Kampung Cihuni, Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan, Garut Jawa Barat, belum sama sekali tersentuh anggaran bantuan operasional sekolah (BOS).
Hal tersebut diutarakan Ketua Yayasan Al-Marfu'ah, Feri Sapari saat ditemui iNewsGarut.id, di kantor setempat. Rabu (15/3/2023).
"Kami dari yayasan PKBM Al-Marfu'ah belum tersentuh dana BOS maupun BOP, belum pernah menerima itu,"ungkapnya.
Menurutnya, PKBM Al-Marfu'ah ini sudah hampir dua tahun berdiri, karena memang belum tersentuh bantuan pemerintah, kata Feri, untuk biaya operasional sendiri di cover dari swadaya para Guru, Kepala, dan dari Lembaga Yayasan.
"Dua tahun berdiri anggaran operasional kegiatan di cover dari swadaya para Guru, kepala, dan dari Lembaga Yayasan,"ujarnya.
Feri menegaskan, PKBM Al-Marfu'ah belum sama sekali mendapatkan bantuan operasional pendidikan maupun operasional sekolah.
"Sekali lagi Saya tegaskan belum menerima bantuan entah itu BOP maupun BOS,"tegasnya.
Feri menyebut siswa PKBM Al-Marfu'ah berjumlah sebanyak 52 siswa, "ada 52 siswa disini yang mengikuti PKBM, ke 52 siswa itu sudah masuk data Dapodik,"sebutnya.
Feri berharap Pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan Kabupaten Garut, Provinsi, dan Pusat bisa membantu Yayasannya untuk operasional belajar mengajar PKBM Al-Marfu'ah.
"Mudah-mudahan disdik Garut, provinsi, maupun pusat bisa membantu Lembaga kami untuk bantuan operasional kegiatan belajar mengajar,"pungkasnya.
Diketahui setiap lembaga itu menerima bantuan operasional sekolah berbeda-beda tergantung dengan jumlah siswa, dan alokasi BOP diperuntukkan untuk operasional sekolah, dan kepentingan sekolah lainnya.
Editor : ii Solihin