get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertunjukan Wayang Golek Jadi Sarana Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Garut

Masjid Tertua di Garut Peninggalan Syech Ja'far Shidiq Dibangun Abad ke-16

Minggu, 26 Maret 2023 | 09:07 WIB
header img
Masjid Tertua Peninggalan Syech Ja'far Shidiq Alias Bah Wali Cibiuk, Garut Dibangun Abad Ke 16. Foto istimewa

GARUT, iNewsGarut.id – Ternyata di Kabupaten Garut ada masjid tertua peninggalan Syech Ja'far Shidiq. Masjid tersebut berada di Kampung Pasantren, Desa Cibiuk Kidul, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Warga sekitar biasanya menyebut masjid tersebut dengan nama masjid agung, atau masjid keramat, atau ada juga yang menyebut masjid Bahwali.

Masjid yang dibangun ratusan tahun lalu itu memiliki ciri khas dan corak buatan para wali di pulau Jawa. Beratap kerucut dengan disangga tiang-tiang kokoh yang sambungannya tanpa menggunakan paku.

Masjid tua tersebut menjadi saksi bisu bagaimana perjuangan Syech Ja'far Shidiq alias Bah Wali Cibiuk dalam mengembangkan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan khususnya di kabupaten Garut.

Semula masjid tersebut hanya berukuran 6x6 meter, dengan bangunan panggung terbuat dari bahan kayu dan bambu dengan lantai dari Palupuh atau papan dari bambu, dan atap berupa Icuk yang atasnya dipasang sebuah pataka.

Kini masjid tersebut sudah mendapat perluasan yaitu bagian permanen di belakangnya dengan ukuran 11x13 meter. Selain mengalami penambahan dan renovasi di bagian atap masjid, namun tidak merubah bentuk bangunan masjid tua tersebut.

Masjid berusia lebih dari 4 abad itu memiliki gaya arsitektur khas Jawa yakni memiliki atap berbentuk Limas bertingkat dua, masih mempertahankan keasliannya sejak dibangun, masjid tersebut berdinding kayu dan anyaman bambu, lantainya masih berupa papan panggung, masjid ini tidak memiliki dinding jendela pada lantai dasarnya. Cahaya yang masuk ke masjid itu masuk melalui atap atau celah-celah dinding anyaman bambu.

Di tengah masjid terdapat tiang kayu jati penopang atap yang tidak pernah diganti sejak pertama kali dibangun. Begitupun dengan tiang jati yang menyangga dinding terluar dan mimbarnya masih asli. 

Masjid tersebut diprakarsai Syech Ja'far Shidiq dan Syech Maulana Mansur dalam pembangunannya. Arsitek nya didatangkan dari Pandeglang, Banten, dan dibangunnya dengan bentuk yang sama seperti masjid-masjid yang ada di wilayah Banten. Seluruh komponen masjid disatukan tanpa menggunakan paku besi, kayu diukir sedemikian mungkin sehingga saling mengikat antara yang satu dengan lainnya.

Bangunan kayu diikat dengan menggunakan tali serabut. Masjid tanpa jendela ini memberikan efek keteduhan. Beberapa kali mengalami renovasi dan perawatan namun tidak mengubah bentuk fisik masjid tersebut sejak awal dibangun, kecuali atap masjid yang sebelumnya terbuat dari balakbak atau susunan bambu, lalu diganti dengan injuk agar lebih awet. 

Namun pada tahun 1950 akhirnya atap masjid diganti dengan genting, agar supaya pemberontak DI/TII tidak mudah membakar, karena masjid ini menjadi pelindung masyarakat yang setia dengan NKRI dari kekejaman DI/TII. Diketahui wilayah Cibiuk atau Haruman pada waktu itu dikenal merupakan basis terkuat DI/TII.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut