GARUT, iNewsGarut.id – Sebanyak 40 orang peserta dari berbagai desa wisata yang ada di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ikuti Pelatihan Pengelolaan Homestay. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, itu bertempat di Aula Cahaya Villa, Jalan Cipanas baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu (7/6/2023).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengatakan, acara ini bertujuan guna memberikan pelatihan dan edukasi kepada para pengelola desa wisata dan pengelola homestay yang ada di Kabupaten Garut.
Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kinerja serta tata cara memberi layanan terbaik kepada wisatawan dari para pengelola homestay.
“Kita memperoleh dana alokasi khusus non fisik dari Kementrian Pariwisata itu untuk meningkatkan sumber daya manusia dari sisi pelayanan desa wisata khususnya pengelolaan homestay,” katanya.
Meski keberadaan homestay di Garut masih terbatas, Agus Ismail berharap melalui pelatihan ini juga dapat meningkatkan kualitas homestay sebagai bagian dari peningkatan pelayanan akomodasi bagi para wisatawan.
Terlebih homestay di Garut saat ini menjadi sebuah edukasi, atraksi wisata terkait dengan potensi lokal yang ada di desa wisata ataupun tempat wisata lainnya.
"Di kita mungkin baru yang tumbuh itu kurang lebih sekitar 5 desa wisata di Garut, untuk jumlah mungkin ada di angka 40 sudah ada cuman masih terbatas, sehingga kita berharap dengan adanya pelatihan ini dapat ditingkatkan (keberadaan homestay di Garut)," tutur Kadisparbud Garut.
Salah seorang peserta asal Kampung Patrol, Kecamatan Banyuresmi, Irawati (42), mengatakan bahwa dengan adanya acara ini sangat membantu dirinya untuk meningkatkan homestay yang dikelolanya.
Di samping itu, kegiatan ini juga menambah pengetahuan untuk dirinya khususnya terkait bagaimana tata cara melayani para tamu yang datang ke homestay.
“Jadi (konsep) homestay-nya bersatu dengan lingkungan masyarakat, jadi kehidupan sehari-hari kami itu mereka tahu dari pertama bangun tidur sampai tidur lagi, jadi bersatu," ujarnya.
Ia mengungkapkan, biasanya kedatangan tamu ke homestay-nya itu tatkala akhir pekan tiba ataupun ketika ada event-event yang digelar di Kampung Patrol.
"Kebanyakannya universitas-universitas yang mabim-mabim (masa bimbingan), terus tamu-tamu luar kota, luar negeri, Alhamdulillah pernah, luar negeri hampir 10 kali lah, ada yang nginap alhamdulillah," tandasnya.
Irawati berharap ke depannya Disparbud Garut bisa terus memfasilitasi hingga memberikan bimbingan kepada pengelola homestay yang ada di Kabupaten Garut.
Editor : ii Solihin