GARUT, iNewsGarut.id – Di era digitalisasi saat ini Pemerintah terus memperkenalkan segala hal apapun berbasis online. Nah, kali ini seperti halnya apa yang dilakukan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) menyediakan penunjang belajar di sekolah.
Dan kini penunjang belajar yang disediakan PNM dapat dinikmati oleh Siswa-siswi di Garut, terutama di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan. Mereka menikmati fasilitas belajar online secara gratis.
Penunjang belajar yang disediakan seperti ruang kelas dengan fasilitas lengkap dengan Wifi, perangkat laptop dan mouse, paket buku, dan kelengkapan untuk umum kelas belajar mengajar.
Bahkan selain fasilitas, Tenaga didik atau pengajar juga telah disiapkan untuk mendampingi para siswa dalam proses pembelajaran. Kapasitas per kelas dapat digunakan untuk minimal 35 anak.
Rutinitas pasca pandemi tiga tahun yang lalu merubah sebagian besar berbagai sektor di dunia, terutama pendidikan. Pembelajaran daring secara jarak jauh kerap dilakukan.
Kegiatan ini memaksa penggunaan teknologi dan akses internet bagi para pengajar dan siswanya. Riset UNESCO mencatat 1,5 miliar anak terhambat akses sekolah karena Pandemi COVID-19, salah satu dari 188 negara diantaranya adalah Indonesia. Kemendikbud juga pada akhir 2022 menunjukkan bahwa 40% sekolah di Indonesia masih belum terjangkau akses internet.
Pemulihan terhadap tantangan ini sebagai urgensi sebagaimana Pilar Pendidikan adalah aspek penting aksi Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) Perusahaan.
Menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan warga setempat, Ruang Pintar disediakan untuk menjembatani akses anak sekolah yang belum memiliki teknologi dan akses internet untuk tetap relevan dengan perkembangan kurikulum pendidikan dalam bermain sambil belajar.
“Kami setiap bulan pasti cek ke lokasi sembari silaturahmi dengan warga setempat dan anak-anak. Kamis (20/07) akan ada pertemuan lagi ke lokasi Ruang Pintar Cisurupan ini,” ucap Abu Hassan, Pemimpin Cabang PNM Garut, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, sejak didirikan beberapa bulan lalu, kata ia pihaknya selalu melakukan evaluasi berdasarkan masukan, agar program yang diprakarsai berkembang lebih jauh.
“4 bulan sejak didirikan, kita selalu cek dan evaluasi berdasarkan masukan serta testimoni anak-anak dan warga agar program ini berjalan secara berkelanjutan,” tutupnya.
Reja salah satu siswa dari Cisurupan mengaku bersyukur akan kehadiran Ruang Pintar, “dulu kalo mau internetan mesti gantian sama tetangga, kalo ke warnet (warung internet) mesti bayar. Sekarang bisa bareng-bareng pakai komputer, sama teman-teman jadi seru,” tandasnya.
Selain di Garut, PNM juga menghadirkan 154 Ruang Pintar di seluruh Indonesia. Sudah berjalan kurang lebih 2 tahunan, terus melakukan monitoring dan evaluasi berkala agar program ini senantiasa berkembang hingga betul-betul tepat guna. Masih dalam visi memajukan bangsa, berkomitmen dalam memberikan aksi nyata kepada masyarakat Indonesia.
Editor : ii Solihin