Kepulan Asap di TPA Pasirbajing Garut Berdampak Pada Kesehatan Warga

GARUT, iNewsGarut.id – Tempat akhir pembuangan (TPA) Pasirbajing mengalami kebakaran cukup besar hingga menimbulkan kepulan asap yang cukup tebal. Dan asap yang menyebar itu berdampak juga pada kesehatan warga di sekitar TPA.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut Jujun Juansyah, mengatakan, Kebakaran yang cukup besar tersebut menimbulkan dampak kepulan asap yang cukup tebal, di mana akibat asap ini ada sekitar 3 rukun warga (RW) di sekitar TPA Pasirbajing yang terkena dampaknya.
"Ada sekitar 3 RW di sekitar TPA Pasirbajing yang terdampak kepulan asap tebal,"kata Jujun dalam keterangan rilis melalui Diskominfo Garut, Sabtu (22/7/2023).
Dikatakannya, adanya kepulan asap tebal yang berdampak terhadap warga sekitar, Masyarakat pun melakukan bentuk protes dengan melakukan penutupan TPA Pasirbajing.
"Sempat terjadi penutupan oleh warga di TPA Pasirbajing tersebut, karena memang selain dikarenakan mereka mengharapkan ada satu upaya yang lebih intens terkait pengurangan asap, tetapi juga memang dari faktor bahaya seandainya karena memang cukup gelap pada saat masuk ke TPA,"ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya melakukan beberapa upaya terkait dengan bagaimana mengurangi dampak tersebut. selain dengan penyiraman dengan air, Lanjut Dia, juga dilakukan pengurugan dengan tanah.
"Sampai sekarang ini sedang berlangsung dan Alhamdulillah untuk yang dua hari terakhir ini yang memang cukup tebal asapnya sekarang sudah mulai berkurang,"ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap masyarakat yang terdampak kepulan asap tadi melalui Puskesmas Sukaraja.
"Alhamdulillah memang tidak terjadi gangguan yang membahayakan, hanya memang ada (beberapa warga yang memiliki) penyakit bawaan yaitu asma yang memang perlu dilakukan pemeriksaan lebih intens," tuturnya.
Atas kejadian hal ini, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bisa melakukan pengelolaan sampah atau pengurangan sampah di rumah masing-masing, agar TPA ini tidak menjadi ketergantungan utama, dengan harapan sampah bisa selesai di tingkat rumah tangga.
"Karena memang diharapkan dengan sampahnya selesai di tingkat rumah tangga, nanti terjadi pengurangan bahkan hilang terkait dengan adanya pengangkutan ke TPA,"bebernya.
Adapun pemicu kebakaran di TPA Pasirbajing, kata Jujun, diduga akibat adanya pembakaran oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang sampai saat ini belum diketahui.
"Ada oknum yang sengaja membakar sampah di TPA Pasirbajing, dan sampai saat ini belum diketahui masih dalam penyelidikan,"katanya.
Dengan adanya hal itu, Beberapa tempat penampungan sementara (TPS) sampah di wilayah perkotaan sempat mengalami keterlambatan pengangkutan oleh armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, keterlambatan tersebut disebabkan karena adanya penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing oleh warga setempat.
Penutupan oleh warga berimbas dari kepulan asap yang disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di TPA Pasirbajing beberapa waktu lalu. Meski demikian, sejak pukul 10 pagi tadi, warga setempat sudah membuka kembali akses ke TPA Pasirbajing, dan armada dari DLH Garut bisa kembali membuang sampah ke TPA tersebut.
Editor : ii Solihin