GARUT, iNewsGarut.id – Sri Ayu (12) Warga Kampung Cipari, Desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut yang mengalami kelumpuhan akhirnya dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan medis.
Proses evakuasi pun berjalan dramatis, Sri Ayu dievakuasi oleh personel Polsek Banjarwangi dibantu Nakes Puskesmas Banjarwangi dan warga dengan menggunakan mobil patroli Polsek Banjarwangi.
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, mengatakan, kebetulan kami dari Polsek Banjarwangi mencoba merespon apa yang ada di Media Sosial (Medsos) perihal anak 12 tahun yang menglami kelumpuhan sejak lahir dan belum terdeteksi sama sekali. Kemudian kami lakukan cek Tempat Kejadian Perkara (Tkp) tadi malam dan hari ini kami lakukan evakuasi.
"Sri Ayu (12) dievakuasi ke Puskesmas Banjarwangi untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Mudah-mudahan seperti itu," imbuhnya, Rabu (26/7/2023).
Lanjut Amir, membenarkan perihal hunian Siti dan ke lima anaknya yang tinggal di bekas mes yang dimana posisi bangunan tersebut berdekatan dengan bekas kandang ayam.
"Setelah kami cek semalam memang betul, itu sumbangan dari ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) disitu. Mereka benar tinggal di mes dekat bekas kandang ayam. Mereka belum mempunyai rumah sendiri dan kebetulan ada warga yang memberikan tempat berupa bekas mes untuk ditinggali disitu," jelasnya.
Kini Sri Ayu sudah melakukan rangkaian pemeriksaan awal oleh dokter Puskesmas Banjarwangi dan rencananya besok akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Guntur Garut.
"Dan alhamdulillah Polsek Banjarwangi begitu melihat informasi beredar di Medsos langsung bergerak untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat. Intinya kami mencoba memberikan bantuan semaksimal mungkin, supaya Sri Ayu, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin," pungkasnya.
Sementara itu Dwi, perwakilan keluarga, ia mengatakan, Sri Ayu mengalami sakit sejak bayi dan sekarang belum ada perubahan. Upaya yang dilakukan oleh pihak keluarga sudah pernah melakukan pengobatan medis.
"Dari usia 6 bulan pernah dibawa ke dokter anak terus di usia 6 tahun juga pernah berobat jalan selama enam bulan. Selepas itu Sri Ayu itu, tidak dilanjutkan untuk berobat jalan dikarenakan kondisi ekonomi dan keadaan keluarganya juga kurang memadai," katanya.
Masih kata Dwi, Sebelu pindah kesini dengan alasan karena anaknya sering sakit-sakitan dan kondisi ekonomi juga. Jadi Siti dan keluarga di perhatikan oleh warga masyarakat yang peduli terutama ketua DKM.
"Sekarang Siti bersama keluarga tinggal di mes bekas pekerja peternak ayam yang kebetulan posisinya bersebelahan dengan bekas kandang ayam yang berdiri diatas kolam ikan milik ketua DKM," pungkasnya.
Editor : ii Solihin