GARUT, iNewsGarut.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut tahun 2024, tinggal menghitung hari ke tahapan pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Berbagai isu terus berdatangan untuk menurunkan elektabilitas ke pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut 1 Helmi Budiman -Yudi Nugraha Lasminingrat.
Dan baru-baru ini yang paling heboh yakni adanya deklarasi peralihan dukungan yang dilakukan oleh ratusan yang mengatasnamakan kader termasuk struktural Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di salah satu tempat di Kabupaten Garut, pada Jum'at (22/11/2024) kemarin.
Peralihan dukungan itu mendapat kecaman keras dari struktural DPC PPP Garut, salah satunya Hj Intania bendahara umum sekaligus Anggota DPRD Garut fraksi PPP.
Saat ditemui iNewsGarut.id, di kediamannya yang berada di Desa Limbangan Tengah, Sabtu (23/11/2024), legislator gender PPP itu menegaskan bahwa tindakan deklarasi tersebut merupakan serangan politik propaganda yang mencerminkan kepanikan dari pihak-pihak tertentu yang merasa terancam dengan konsolidasi yang terus dilakukan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan optimis menang dalam kontestan Pilkada tahun ini.
‘’Kami merasa kaget dengan munculnya orang-orang yang tidak dikenal mengaku pengurus dan kader Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Garut yang mendeklarasikan dukungan kepada calon bupati No urut 02. Adapun beberapa orang yang dikenal, itu bukan merupakan pengurus partai yang aktif melainkan mantan pengurus partai terdahulu yang sudah non aktif dari struktur kepengurusan partai,"tegasnya.
Menurutnya, walaupun terbilang baru di partai PPP, tapi dirinya sangat tahu persis siapa saja kader dan struktural partai terdahulu.
"Ya walaupun baru di partai PPP, tapi Saya tahu persis siapa saja kader partai terdahulu dan kami tegaskan bahwa orang-orang tersebut bukan pengurus/struktur Partai Persatuan Pembangunan,"cetusnya.
Editor : ii Solihin