get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Terakhir Pencarian Rizki Korban Tergulung Ombak di Garut, Keluarga Harap Segera Ditemukan

Terkait Investasi Bodong, Pihak Desa Fasilitasi Korban yang Akan Melapor

Selasa, 31 Mei 2022 | 20:34 WIB
header img
Kantor Desa Cijayana

GARUT, iNews.id Adanya kasus dugaan praktik penipuan dengan modus investasi bodong, yang dimana pelakunya berinisal (E) perempuan muda warga asal Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, itu dibenarkan oleh pihak pemerintah desa sendiri.

Saat dikonfirmasi langsung oleh wartawan, Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Cijayana, Dian Lukman mengatakan, di Desa Cijayana itu ada salah satu pelaku yang melancarkan aksinya mengenai investasi bodong, dengan modus jual beli arisan.

"Awalnya jual beli arisan satu, dua, tiga kali lancar, mungkin kali ini itu direncanakan sehingga terjadinya investasi bodong," ungkapnya, Selasa (31/5/2022).

Mengenai kerugian korban bervariasi, ada yang dari 5 juta sampai 45 juta perorang, kalau ditotalkan jumlahnya itu lebih dari 500 juta.

"Untuk keberadaan pelaku saat ini, kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sekarang ada di luar pulau Jawa," imbuhnya.

Terkait investasi bodong, pihak pemerintah desa setempat membenarkan bahwa pelaku merupakan warganya yang beralamat di Kampung Cikondang, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti. 

"Untuk menindaklanjuti kasus investasi bodong tersebut, khususnya dari Desa Cijayana insyaallah kami terbuka bagi siapa saja yang menjadi korban, terutama arisan bodong silakan untuk melaporkan ke pihak desa atau ke pihak yang berwajib. Insyaallah kami akan memfasilitasi untuk menjembatani terkait korban arisan bodong oleh warga kami," jelas Dian.

Lanjut Dian menyebutkan, mengenai korban warga Desa Cijayana sendiri kurang lebih ada 10 orang, dan itu bervariasi. Mengenai korban lainnya ada yang di luar desa ataupun Kecamatan Mekarmukti. 

"Mengenai motifnya pelaku itu jual beli arisan, misal arisan yang 10 juta dijual 8 juta, itukan para korban tergiur dengan bonusnya, bonusnya itukan 2 juta korban tergiur dengan bonusnya," terangnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut