Bupati Garut Apresiasi Pembangunan Masjid di Bayongbong Bermodal Iuran 500 Rupiah Perhari

GARUT, iNews.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan, secara langsung meresmikan Masjid Al-Ihsan, di Kampung Campaka, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bayongbong, Senin (6/6/2022) malam.

Dalam kesempatannya berbicara, Bupati Garut sangat mengapresiasi pembangunan Masjid Al- Ihsan yang dilakukan secara gotong-royong oleh warga masyarakat setempat. 

Terlebih, awal mula pembangunan masjid ini diawali dengan pengumpulan uang yang nominalnya minim sekali, yakni sebesar 500 rupiah perhari dari warga masyarakat Kampung Campaka.

"Kalau menurut akal sehat ini mustahil, gope (lima ratus rupiah) bisa mendirikan masjid yang begitu megahnya di satu kampung, tapi insyaallah rezeki yang barokah itu seperti ini. Sebab, kata Rasulullah  ada tiga yang tidak putus amalan kita, meskipun kita sudah meninggal tapi amalan ini tidak putus dan mengalir terus, salah satunya amal jariah, nah ini pak, yang menyumbang bapak-bapak untuk masjid ini yang tadi totalnya tiga ratus juta, ini akan menyelematkan kita, yang akan memasukan kita ke surga Allah SWT," terangnya.

Kemudian, ia menyampaikan, bahwa ketika dirinya mendapatkan surat undangan untuk peresmian Masjid Al-Ihsan ini, ia langsung menginstruksikan agar kegiatan tersebut diagendakan dan dihadiri oleh Bupati Garut, walaupun undangan yang masuk tersebut datang dari tingkat RW.

"Ini membuktikan bahwa keikhlasan bapak menyentuh di hati saya, saya itu banyak pak kegiatannya banyak, tapi oleh masjid ini si gope (lima ratus rupiah) itu tadi, demi Allah pak begitu ada ini (surat masuk) agendakan prioritas, padahal tidak ada yang memberitahu dulu, ini hebat bisa menuntun Bupati meresmikan ini masjid, karena masjid ini yang dibuat karena gotong-royong dan penuh keikhlasan, semoha ini menjadi berkah untuk ibu semua," papar Bupati Garut.

Sementara itu perwakilan panitia pembangunan Masjid Al-Ihsan, Dadan menjelaskan, bahwa pembangunan masjid yang awalnya memiliki luas 7 meter x 14 meter ini diawali pada tahun 2014, dan selesai dibangun tepatnya pada tanggal 14 Februari 2020. 

Ia menambahkan, pihaknya tidak mengira bahwa pembangunan Masjid Al-Ihsan bisa semegah ini, bahkan kini ukurannya bisa lebih luas yaitu 18 meter x 3 meter.

"Diketahui oleh kita semua awal atau melihat kepada kehidupan kita semua dahulu, ini masjid ukurannya sebelum dibangun hanya berukuran 7 meter ke 14 meter atau memanjang, teringat oleh kita semua bahwa di waktu itu tidak terbayang oleh kita semua akan megah seperti ini)," tuturnya.

Lanjut Dadan memaparkan, pembangunan masjid ini menghabiskan dana sekitar 1,1 miliar rupiah lebih, yang dimana awal mula pembiayannya dilakukan dengan mengumpulkan uang dari warga sebesar 500 rupiah perhari, hingga akhirnya terkumpul sebanyak 340 juta rupiah.

Sementara biaya lainnya, imbuh Dadan, didapatkan dari pihak-pihak lain yang menyumbang untuk pembangunan masjid yang dibangun bertingkat dua ini.

"Dari awal pembukaan, dari awal pertama jajaran panitia mengumpulkan dana dari warga itu 500 rupiah perhari, kalau bahasa candaanya nya ini tuh masjid gope (lima ratus rupiah) pak, karena awal mulanya dari sana, kalau diingat kembali saya bersama jajaran panitia juga warga ini tuh merupakan salah satu kebahagiaan bisa terbentuk seperti ini, dari awal perjalan mengumpulkan 500 rupiah perhari," tandasnya.

Editor : ii Solihin