GARUT, iNews.id – Untuk mencegah kasus stunting khususnya di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, pemerintah desa (Pemdes) setempat melaksanakan kegiatan Bulan Pencarian Stunting (BPS) di Posyandu Cipaksa, Kamis, (17/6/2022).
Guna lancarnnya proses kegiatan, BPS di Posyandu Cipaksa dimonitoring langsung oleh Kepala Desa (Kades) Panyindangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan (Nakes) dan dari perangkat Kecamatan Cisompet.
Saat dikonfirmasi disela kegiatannya, Bidan Yani Yuliani, saat diwawancarai langsung iNews.id dilokasi kegiatan Mengatkan, hari ini pihaknya melaksanaan kegiatan posyandu di Posyandu Cipaksa dalam rangka pencarian anak stunting.
"Disini jumlah sasarannya ada 70 orang dan alhamdulillah semuanya hadir. Adapun yang tidak bisa hadir karena ibunya ada keperluan tetapi anaknya ada kami lakukan jemput bola langsung ke rumahnya," kata Yani.
Lanjutnya, Yani mengatakan, adapun kegiatan hari ini dilanjutkan dengan pemeriksaan kategori ibu hamil yang jumlahnya ada 10 orang.
"Pemeriksaan ibu hamil meliputi yang pemeriksaan cek lab untuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan hepatitis B surface antigen (HBsAg) dan alhamdulillah semuanya sehat," ujarnya.
Ia menyebutkan, di Desa Panyindangan sendiri memiliki 11 posyandu, alhamdulillah fasilitas infrastruktur dari 11 posyandu sekarang sudah memiliki bangunan masing-masing.
Sementara itu, Babinsa Koramil 1118/Cisompet, Sersan Dua (Serda) Ujang mengatakan, agenda hari ini kegiatannya monitoring posyandu dan pencarian stunting yang berada di Kampung Cipaksa, Desa Panyindangan.
"Alhamdulillah kami beserta kades, Bhabinkamtibmas, Nakes dengan kompak memonitoring kegiatan tersebut, dan alhamdulillah pada kegiatan ini belum ditemukan kasus sunting," tuturnya.
Terakhir, ia menyampaikan, untuk ke depannya seluruh stakeholder yang ada di wilayah Kecamatan Cisompet dengan pihak kesehatan akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang lebih luas lagi dalam bentuk persiapan yang mencakup kesehatan warga masyarakat.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
