GARUT, iNews.id – Seorang pemuda Garut bernama Fathir Agung Cahya (17) hadirkan salah satu inovasi yang membuat sebuah aplikasi bernama Mere (Metakeun Rerencangan). Mere ini berbentuk sebuah aplikasi yang nantinya diharapkan mampu menyediakan sebuah data anak-anak dari prasejahtera.
"Di aplikasi itu ada bisa muncul kayak google maps, tapi yang muncul itu bukan tempat makan atau restoran atau hotel, tapi anak-anak dari keluarga prasejahtera gitu. Nah kami harap para donatur bisa membantu secara langsung tanpa ada perantara, jadi bisa langsung dan dananya tersalurkan," kata Fatir dalam sesi wawancara, di Kantor Diskominfo Garut, Senin Lalu.
Ia mengatakan, awal mula tercetus aplikasi Mere ini ketika dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang dimana pada waktu itu Kabupaten Garut dilanda banjir bandang, dan banyak teman-temannya yang terkena dampak banjir tersebut.
"Terus bikin ini apa ya nama yang lucu terus ada kakak kelas saya juga (memberikan opsi) gimana kalau mere, kenapa mere? Karena kan kita orang sunda bagus mere, artinya juga bisa (berakronim) metakeun rerencangan, jadi pilihan kata mere itu kata lucu pada awalnya," ungkapnya.
Mengenai aplikasi Mere ini, imbuh Fatir, dirinya sudah mencoba melakukan pendataan di sebuah desa yang ada di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, ia menilai minat dari masyarakat pun mengenai aplikasi Mere ini responnya positif. Namun, meskipun mendapatkan respon positif, Fatir mengakui dirinya mengalami kesulitan untuk melakukan pendekatan ke masyarakat.
"Cuma mungkin karena ini kita mainnya di masyarakat, mungkin masih susah untuk bersosialisasi dengan masyarakat, karena kan kita harus bertemu dengan banyak orang, harus tau karakter mereka gimana, karena kan kita juga bingung, saat kita masuk ini siapa gitu, jadi mungkin salah satu tantangannya itu untuk pendekatan ke masyarakat buat aplikasi Mere sendiri," terang Fatir.
Untuk saat ini, aplikasi Mere sendiri sedang diikutsertakan dalam sebuah lomba bernama Youth Innovation Hunt dan bahkan masuk dalam 8 besar pada lomba tersebut.
Fatir berharap, melalui lomba ini aplikasi Mere bisa dikenal lebih luas, sehingga aplikasi ini nantinya bisa terealisasi secara optimal.
"Untuk harapan sendiri kalau kami menang kami ingin lebih banyak dikenal gitu, soalnya kalau banyak yang kenal khususnya untuk program saya dimana anak-anak yang kurang mampu itu bisa dibantu sama donatur yang sudah tau mungkin sangat berterimakasih ya. Karena saya rasa kalau hanya kami yang berjalan tapi tidak ada orang yang mengenal," tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait